Viral! Calon Menhan Pilihan Donald Trump Tak Tahu Nama Negara Anggota ASEAN
Pete Hegseth, calon Menhan AS pilihan Donald Trump, dikritik karena tidak mengetahui jumlah anggota ASEAN saat uji kelayakan. Simak kontroversi selengkapnya!
BaperaNews - Pete Hegseth, calon Menteri Pertahanan (Menhan) pilihan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menuai sorotan pada Selasa (14/1) setelah mengakui tidak mengetahui nama negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Pengakuan tersebut muncul dalam sesi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di hadapan Komite Angkatan Bersenjata Senat AS di Washington.
Dalam sesi tersebut, Senator Demokrat Tammy Duckworth meminta Pete Hegseth untuk menjelaskan pentingnya salah satu negara anggota ASEAN bagi Amerika Serikat dan menyebutkan perjanjian yang dimiliki AS dengan negara tersebut. Duckworth juga menanyakan jumlah negara yang tergabung dalam ASEAN.
Pete Hegseth, yang sebelumnya dikenal sebagai pembawa acara Fox News, tidak dapat memberikan jawaban memadai. Ia bahkan mengaku tidak mengetahui jumlah pasti negara anggota ASEAN.
Dalam jawabannya, Pete Hegseth menyebutkan Korea Selatan, Jepang, dan aliansi AUKUS dengan Australia sebagai mitra strategis Amerika Serikat, meskipun ketiga negara tersebut bukan anggota ASEAN.
Duckworth, seorang veteran militer keturunan Thailand, langsung mengoreksi pernyataan Pete Hegseth.
Ia menegaskan bahwa ketiga negara yang disebutkan Pete Hegseth bukan bagian dari ASEAN dan menyarankan agar ia lebih mempersiapkan diri sebelum menghadiri negosiasi atau pembicaraan terkait kebijakan internasional di masa mendatang.
Sebagai informasi, ASEAN terdiri dari 10 negara anggota, yaitu: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar.
Meskipun ASEAN bukan aliansi militer, Amerika Serikat memiliki hubungan strategis yang penting dengan kawasan ini, termasuk perjanjian pertahanan dengan Filipina dan Thailand serta kerja sama keamanan dengan Singapura.
Ketidaktahuan Pete Hegseth mengenai ASEAN memicu kritik tajam dari berbagai pihak. Partai Demokrat di Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, melalui unggahan di platform X, menyebut ASEAN sebagai forum vital bagi kebijakan Indo-Pasifik Amerika Serikat.
"Thailand dan Filipina adalah sekutu utama AS di ASEAN. Calon Menteri Pertahanan yang serius harus memahami hal ini," tulis mereka dalam pernyataan tersebut.
Baca Juga : Tegas Penolakan Transgender, Donald Trump: Pemerintah AS Akan Hanya Akui Dua Gender Resmi, Pria dan Wanita
Debbie Mucarsel-Powell, mantan anggota DPR AS, juga turut mengkritik. Ia menyebut ketidaktahuan Pete Hegseth sebagai bukti ketidaklayakannya untuk memegang posisi penting seperti Menteri Pertahanan.
Selain itu, rekam jejak Pete Hegseth juga menjadi perhatian. Ia pernah dikritik karena pandangannya yang kontroversial, seperti mengecam kebijakan keberagaman di militer, mempertanyakan promosi pejabat militer berdasarkan ras, dan menentang keterlibatan perempuan dalam peran tempur.
Selain pertanyaan mengenai ASEAN, Pete Hegseth juga menghadapi tekanan terkait berbagai tuduhan terhadapnya.
Dalam sidang yang sama, Senator Republik Roger Wicker menanyakan tuduhan-tuduhan, termasuk pelecehan seksual dan penyalahgunaan alkohol, yang dialamatkan kepadanya.
Pete Hegseth membantah semua tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai bagian dari "kampanye kotor yang terkoordinasi."
Meski sorotan negatif terus berdatangan, beberapa anggota Senat Republik menyatakan dukungan mereka kepada Pete Hegseth.
Proses konfirmasi untuk posisi Menhan ini diperkirakan akan menjadi salah satu tantangan besar menjelang pelantikan Donald Trump pada 20 Januari mendatang.
Jika tiga Senator Republik bergabung dengan Demokrat dan independen untuk memberikan suara menolak pencalonannya, maka Pete Hegseth berisiko gagal mendapatkan posisi tersebut.
ASEAN memiliki peran strategis dalam kebijakan Indo-Pasifik Amerika Serikat. Selain menjadi mitra strategis komprehensif, AS juga memiliki perjanjian pertahanan dengan Filipina dan Thailand, serta kerja sama keamanan strategis dengan Singapura.
Ketidaktahuan Pete Hegseth tentang ASEAN dinilai sebagai kelemahan signifikan, mengingat pentingnya kawasan ini dalam menjaga stabilitas serta hubungan diplomatik Amerika Serikat.