Viral Bocah SD Nyangkut di Pohon Akibat Cengtri Kebut-kebutan Naik Motor
Video kecelakaan motor tiga bocah SD di Jepara viral. Kecelakaan terjadi setelah mereka kebut-kebutan, mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua.
BaperaNews - Video berdurasi 38 detik yang menampilkan kecelakaan motor yang melibatkan tiga bocah sekolah dasar menjadi viral di media sosial.
Kejadian ini terjadi pada Sabtu (30/11) di Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sekitar pukul 11.30 WIB.
Dalam video yang tersebar, terlihat salah satu bocah terperosok dan tubuhnya bahkan tersangkut di pohon setelah motor yang mereka kendarai kehilangan kendali.
Tiga bocah yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah MSZ (11), MAS (10), dan MAZ (10), yang berasal dari Kalinyamatan, Jepara.
Mereka dikabarkan sedang berboncengan tiga mengendarai sepeda motor dalam kecepatan tinggi, dan diduga tengah bermain kebut-kebutan.
Menurut keterangan Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, kejadian bermula saat ketiga bocah tersebut mengendarai motor dari arah Desa Tigajuru menuju Kuanyar, dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Ketika sampai di lokasi kejadian, pengendara utama, MSZ, hilang kendali atas sepeda motor yang dikendarainya.
Akibatnya, mereka terjatuh dan menabrak pohon, menyebabkan kecelakaan tunggal. MSZ mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan wajah, sementara kedua teman sebayanya, MAS dan MAZ, juga mengalami luka-luka, meski tidak separah MSZ.
Baca Juga : Kecelakaan Tragis di Slipi Jakbar, Truk Tronton Tabrak 8 Kendaraan, 1 Korban Tewas
Saat ini, MSZ sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD RA Kartini Jepara.
Keberadaan video yang menunjukkan detik-detik kejadian ini menyebar cepat melalui media sosial, dan salah satu unggahan yang viral datang dari akun Instagram @patihits. Dalam video tersebut, tampak sejumlah warga yang menyaksikan dan mengomentari peristiwa tersebut.
"Inilah yang terjadi jika anak-anak SD mengendarai motor tanpa pengawasan orang tua," ujar salah seorang perekam video.
Kecelakaan ini mengundang perhatian banyak pihak, khususnya terkait dengan fenomena anak-anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah dasar namun nekat mengendarai sepeda motor.
Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana, mengingatkan bahwa anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun belum memenuhi syarat fisik dan mental untuk mengendarai kendaraan.
Secara fisik, mereka belum cukup kuat untuk mengendalikan motor, dan secara emosional mereka pun belum stabil untuk membuat keputusan yang tepat, terutama dalam kondisi darurat.
“Usia ideal untuk berkendara adalah 17 tahun, dan usia minimal untuk belajar mengendarai kendaraan juga seharusnya 17 tahun. Anak-anak di bawah usia itu sangat berisiko mengalami kecelakaan,” ujar Sony.
Ia menjelaskan bahwa anak-anak belum terlatih dalam menghadapi situasi darurat di jalan raya, yang dapat berujung pada kecelakaan jika mereka tetap memaksakan diri berkendara.
Baca Juga : Kronologi Kecelakaan Maut di Ngaliyan, Truk Rem Blong Tewaskan Dua Orang