Video Dirut Pasar Tangerang Yang Viral Pamer Uang Berujung Pengunduran Diri

Beredar video Dirut Pasar Tangerang, Syaefunnur Maszah di media sosial Instagram dan Tiktok yang pamer uang jadi sorotan publik. Simak berita lengkpanya!

Video Dirut Pasar Tangerang Yang Viral Pamer Uang  Berujung Pengunduran Diri
Tangkapan Layar Video Dirut Pasar Tangerang Yang Viral Pamer Uang . Gambar: merdeka.com

BaperaNews - Beredar video Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) di Pasar Niaga Kerta Raharja, Tangerang, Syaefunnur Maszah di media sosial Instagram dan Tiktok mendapat sorotan publik. Dalam video yang beredar nampak ia memamerkan sejumlah uang segepok pecahan ratusan ribu dan uang dollar Singapura, video durasi 14 detik tersebut dibuat tahun 2020 di rumah pribadinya.

Menurutnya, video Dirut Pasar Tangerang tersebut bukanlah untuk konsumsi publik, namun ia memang sempat mengirimnya ke beberapa orang terdekatnya di perusahaan milik negeri tersebut. Namun ada peringatan di dalam video bahwa duit itu panas. “Awas duit itu panas hareudang – hareudang, saya kira konteks seperti itu” ujar Syaefun dalam keterangan persnya di Tangerang Rabu 2 Februari 2022.

Namun, kata Dirut Pasar Tangerang, justru banyak menimbulkan salah tafsir dari publik, ia mengatakan Dirut Pasar Tangerang hanya bercanda melakukan hal tersebut dan janji tidak akan mengulanginya. “Dan sebab itu saya menyatakan menyesal dan saya minta maaf, itu yang saya sampaikan kepada Pak Bupati, Pak Sekda, dan kepada wartawan” ujarnya.

Kemudian jelas, lanjutnya, menciptakan adanya bias, banyak kepentingan, dan banyak penafsiran. Ia mengaku sebagai seorang mantan aktivis siap untuk mempertahankan integritasnya. “Artinya integritas dan moralitas itu InsyaAllah akan kita pertaruhkan, tapi memang itu bukan hale tis, tapi secara resmi saya jamin Insya Allah yakin tidak ada aspek legalitas yang sudah saya langgar” lanjutnya.

Baca Juga: Kronologi Peristiwa Pesawat Susi Air Yang Diusir Dari Hanggar Malinau

Ia mengaku sudah bertemu dengan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dan sudah diberi teguran keras oleh beliau, sebelum bertemu dengan Bupati, ia juga sudah diskusi dengan keluarganya, sebab uang yang dipamerkan di video tersebut adalah uang pribadinya.

Ia menyatakan siap mendapatkan sanksi dari Bupati, namun, ia justru mengambil tindakan mengundurkan diri dari jabatannya yang ia rasa adalah sebuah langkah konsekuensi mempertanggung jawabkan perbuatan tidak etis juga dalam rangka memberi edukasi untuk publik.

“Maka saya pikir-pikir sambil menghadap Pak Bupati, saya minta maaf dan menyesalkan, juga saya siap diberi sanksi tertulis dan lainnya sebagai bentuk rasa sopan saya, dan dengan segala pertimbangan saya sudah mengajukan pengunduran diri pada Pak Bupati, pada Pak Sekda untuk edukasi publik” jelasnya.

“Hasil pertemuan dengan Pak Bupati memang beliau menegur keras karena saya adalah seorang kuasa pengguna modal (KPM), artinya pimpinan tertinggi mengambil kebijakan itu di kabupaten adalah beliau, jadi daya inisiasi minta pengunduran diri, saya masih menunggu keputusan dari Pak Bupati, saya masih menunggu tapi surat resminya sudah saya kirim” tutupnya.

Baca Juga: Jokowi Ingin Pemindahan Ibu Kota Negara Baru ke Nusantara Sebelum 16 Agustus 2024