Sudah Bayar Rp60 Juta, Pengantin Ditipu WO: Makanan dan Acara Tidak Disiapkan

Pesta pernikahan di Mataram berantakan karena WO tidak menyiapkan makanan dan acara sesuai kesepakatan. Keluarga pengantin melaporkan WO ke Polresta Mataram.

Sudah Bayar Rp60 Juta, Pengantin Ditipu WO: Makanan dan Acara Tidak Disiapkan
Sudah Bayar Rp60 Juta, Pengantin Ditipu WO: Makanan dan Acara Tidak Disiapkan. Gambar : Kolase Tangkapan Layar TikTok/@ceoyyy

BaperaNews - Pesta pernikahan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berubah menjadi momen yang mengecewakan setelah wedding organizer (WO) yang dipercaya tidak menyiapkan makanan dan acara sesuai kesepakatan. Padahal, pihak keluarga telah membayar lunas biaya sebesar Rp60 juta.

Salah satu perwakilan keluarga pengantin, Ziat, mengungkapkan bahwa mereka telah menyelesaikan pembayaran kepada WO berinisial A. Namun, saat hari pernikahan tiba, acara tidak berjalan sebagaimana yang telah direncanakan.

Makanan untuk para tamu tidak tersedia, dan persiapan acara pun terbengkalai. Hal ini membuat pihak keluarga merasa malu di hadapan para undangan yang hadir.

"Kami sudah melunasi segala biaya untuk acaranya kepada WO, A ini sekitar Rp60 juta. Tapi mereka tidak siap, tidak ada makanan bagi tamu, tidak ada acara yang disiapkan. Akhirnya kami yang merasa sangat malu terhadap tamu yang datang," ujar Ziat kepada Lombok Post, Minggu (9/2).

Sejak awal, pihak keluarga dan WO telah melakukan komunikasi dan menyepakati seluruh rincian acara. Bahkan, WO sempat meminta tambahan biaya yang kemudian disanggupi oleh pihak keluarga. Namun, pada hari pelaksanaan, justru tidak ada layanan yang dijanjikan.

Keluarga pengantin lainnya, Lalu Fatwir Uzali, menegaskan bahwa pihaknya merasa ditipu. Mereka pun segera melaporkan kejadian ini ke Polresta Mataram agar mendapat kejelasan dan pertanggungjawaban dari WO yang bersangkutan.

"Kami merasa ditipu dan keluarga kami sangat malu. Hari ini pihak WO kami laporkan ke Polresta Mataram," ujar Lalu Fatwir Uzali.

Menurutnya, sejak awal pihak keluarga sudah mendengar informasi bahwa WO tersebut kerap bermasalah.

Baca Juga : Viral! Pengantin Ditipu WO, Acara Pernikahan Tak Ada Pelaminan dan Catering

Namun, karena pembayaran telah dilakukan, mereka tetap mempercayakan acara kepada WO tersebut dengan harapan tidak ada kendala. Sayangnya, dugaan ketidakprofesionalan WO semakin terlihat sejak akad nikah dimulai.

Akad nikah yang awalnya dijadwalkan pukul 08.30 WITA tidak berjalan sesuai rencana. Indikasi ketidaksiapan WO mulai tampak sejak saat itu.

Ketika tamu mulai berdatangan, makanan yang seharusnya tersedia tidak ada, dan berbagai keperluan acara tidak dipersiapkan dengan baik.

Kecewa dengan pelayanan WO, pihak keluarga pun berinisiatif untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Mereka berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi calon pengantin lainnya agar lebih berhati-hati dalam memilih wedding organizer.

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan telah menerima laporan dari keluarga pengantin dan akan segera melakukan penyelidikan terhadap WO tersebut.

Jika terbukti melakukan penipuan atau wanprestasi, maka akan ada sanksi hukum yang diberlakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa wedding organizer agar lebih selektif dan memastikan kredibilitas penyedia jasa sebelum melakukan pembayaran penuh.

Kejadian seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di NTB, sehingga calon pengantin disarankan untuk melakukan pengecekan rekam jejak penyedia layanan sebelum mempercayakan momen penting mereka.

Baca Juga : Pemuda di Pangkep Tewas Tertusuk Badik di Acara Tradisi Angngaru Pesta Pernikahan