Tukang Sate di Bekasi Tewas Ditusuk Anak

Seorang tukang sate di Bekasi tewas ditusuk oleh anaknya sendiri yang ternyata seorang pecatan TNI. Simak selengkapnya!

Tukang Sate di Bekasi Tewas Ditusuk Anak
Gambar : Kompas.com/Dok. Joy Andre T

BaperaNews - Tukang sate tewas yang tinggal di Medan Satria, Bekasi bernama Widodo Cahaya (43) tewas ditusuk anaknya sendiri bernama Dimas Rismawan (22) yang ternyata seorang pecatan TNI. Dimas sempat jadi TNI namun sudah dipecat dan telah berstatus warga sipil.

Sebelumnya viral di media sosial foto Dimas berseragam TNI disebut menjadi pembunuh atas ayahnya sendiri tukang sate di Bekasi. Kadispenad Brigjen Hamim Tohari pun meluruskannya.

“Sudah dipecat karena desersi ya, itu statusnya sudah warga sipil” terang Hamin pada Jumat (30/6).

Jadi ketika melakukan tindak pembunuhan tukang sate di Bekasi tersebut, pelaku pembunuhan tukang sate tewas sudah tidak lagi menjadi anggota TNI, statusnya sudah menjadi warga biasa, bukan lagi abdi negara. Dimas dipecat secara tidak hormat pada 16 Maret 2023 karena desersi atau bolos kerja tanpa alasan yang jelas.

Sementara Widodo ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan di Kawasan Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Korban sehari-hari bekerja sebagai penjual sate.

Pelaku pembunuhan tukang sate tewas sudah diamankan di Polsek Medan Satria bersama barang bukti 1 buah bilah belati yang dipakai untuk membunuh ayahnya dan korban berada di RS Polri Kramat Jati untuk otopsi. 

Baca Juga : Hilang Seminggu, Pria Ditemukan Tewas di Kali Pesanggrahan

“Iya betul, sudah diamankan di Polsek. Kasus pembunuhan tukang sate di Bekasi masih penyelidikan” sambung  Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani.

Pelaku tukang sate ditusuk anak tega membunuh ayahnya sendiri karena tidak diberi uang Rp 8 juta. Uang tersebut hendak dipakai untuk keperluan sehari-hari lantaran pelaku tidak lagi punya pekerjaan setelah ia dipecat dari TNI.

“Modusnya karena pelaku minta uang pada korban (tapi tidak diberi) sehingga pelaku berbuat pembunuhan tukang sate ditusuk anak tersebut. Jumlah uang yang diminta Rp 8 juta mau dipakai pelaku untuk kebutuhan sehari-hari” jelas Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha.

Korban tukang sate ditusuk anak ditemukan oleh istrinya yang baru pulang dari shalat Idul Adha dalam kondisi telungkup tidak bernyawa. Istri korban pun teriak meminta bantuan dari warga sekitar. Korban tewas dengan luka tusukan di dada dan punggung serta tangan.

Belum diketahui bagaimana kronologi dari pembunuhan tersebut, warga sekitar juga mengaku tidak tahu menahu, tiba-tiba sudah menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Warga pun lapor polisi dan membawa korban ke rumah sakit namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Keluarga korban menyerahkan semua proses hukum ini pada pihak kepolisian.

Baca Juga : Jasad Wanita Dalam Karung Ditemukan di Bandung, Diduga Dibunuh Suami