Top 3 Sports, Respons ITDC Soal Roy Suryo, Permintaan Spesial Ronaldo
Respon ITDC tentang Roy Suryo yang khawatir Sirkuit Mandalika akan mangkrak setelah ajang MotoGP selesai hingga permintaan spesial pesepakbola dunia Christiano Ronaldo.
BaperaNews - Respon ITDC tentang Roy Suryo yang khawatir Sirkuit Mandalika akan mangkrak setelah ajang MotoGP selesai hingga permintaan khusus pesepakbola dunia Christiano Ronaldo mewarnai Top 3 olahraga Indonesia kali ini, terakhir ada timnas Indonesia yang kembali beradu dengan tim Korea Selatan.
Berikut rangkuman beritanya :
- Respon ITDC Terkait Kekhawatiran Roy Suryo
Dirut ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation), Abdullah Mansoer memberi tanggapan atas ungkapan Roy Suryo yang menyatakan rasa khawatirnya bahwa Sirkuit Mandalika akan mangkrak karena ajang MotoGP Mandalika 2022 sudah selesai, Abdullah menyebut, Sirkuit Mandalika tidak akan mangkrak.
Pasalnya, selain ajang MotoGP dan WBSK, Mandalika juga sudah punya jadwal banyak event balap baik itu balap dalam negeri maupun internasional. “ITDC sudah tanda tangan kontrak selama 10 tahun ke depan untuk MotoGP dan WBSK, dan kini sedang membidik seri balapan mobil dunia GT Asia Challenge Series 2022” jelasnya hari Senin 28 Maret 2022.
Baca Juga : Sepekan Berlalu, MotoGP Pamer Moment Spesial Di Mandalika
- Permintaan Khusus dari Ronaldo
Christiano Ronaldo akan tampil dalam pertandingan bersama timnas Portugal melawan Macedonia Utara yang akan menjadi titik keputusan masuk atau tidak ke Piala Dunia 2022, pertandingan akan dilakukan Rabu dini hari 30 Maret 2022, ia meminta lagu kebangsaan Portugal diputar dan dinyanyikan tanpa iringan musik.
- Shin Tae Yong Bangga Meski Timnas Indonesia Kalah 1-5 dari Korea Selatan
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong tetap bertepuk tangan untuk anak didiknya meski dalam laga uji coba terbaru melawan tim Korea, Timnas Indonesia kalah 1-5 dari tim Korea Selatan yakni pada Selasa sore 29 Maret 2022 di Stadion DGB Daegu Bank Park.
Menurut Shin Tae Yong, timnas Indonesia kalah bukan karena tim Korea Selatan bermain bagus, tapi karena kesalahan tim Indonesia sendiri. “Saya tetap memberi tepuk tangan untuk pemain walau kami kalah besar 1-5, tapi ini kemasukan gol bukan karena permainan lawan yang bagus tapi karena kesalahan kami, walaupun kami kalah, tapi para pemain sudah berjuang dengan baik sejak awal” ujarnya.
Kekalahan ini sendiri sudah menunjukkan adanya peningkatan dimana pada ajang sebelumnya melawan tim Korea Selatan Indonesia kalah 0-7, kali ini meskipun baru membuat 1 gol namun menunjukkan adanya pembelajaran mereka, juga berkurangnya bidikan ke gawang sendiri yang awalnya ditembus 7 menjadi 5 yang menunjukkan ada peningkatan dan ada usaha untuk memperbaiki.
Baca Juga : Timnas Indonesia U-19 Menang Atas Daegu University