Teror Dusun Baban Jember Pada Malam Hari, Termasuk Bakar Rumah

5 warga Dusun Baban saat malam hari telah diteror dengan salah satu aksi pembakaran rumah oleh orang yang tidak dikenal.

Teror Dusun Baban Jember Pada Malam Hari, Termasuk Bakar Rumah
Teror Dusun Baban Jember pada malam hari. Gambar : pixabay.com

BaperaNews - Lima rumah warga yang berada di alamat Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Silo, Jember, Jawa Timur, diduga kuat telah dibakar oleh orang yang tidak dikenal pada Sabtu, 30 Juli 2022 malam.

Salah seorang warga berinisial SA yang memberi keterangan bahwa orang tak dikenal tersebut tiba-tiba datang dengan menggunakan motor dengan kondisi wajah tertutup.

Kejadian tersebut diketahui pada pukul 23.00. SA tiba-tiba saja terbangun setelah mendengar bunyi motor yang sedang berhenti digeber berulang-ulang kali, kemudian terlihat berhenti tepat di depan rumah SA.

Tak lama kemudian, SA mendapati rumahnya telah dilempari batu berulang kali. Hal serupa juga didengar SA di rumah-rumah tetangganya.

Merasa kondisi saat itu sedang tidak aman, SA bersama anggota keluarga lain mencoba untuk menyelinap menggunakan jalur pintu belakang. Suasana seketika itu menjadi kian mencekam.

“Di rumah saya tersebut setidaknya ada sekitar 5 orang. Ada saya, seorang pegawai bersama istrinya dan dua kakak saya. Kebetulan waktu kejadian, istri saya sedang berada di rumah kerabat untuk mendapatkan perawatan karena sakit. Kami semua berusaha untuk sembunyi di area kebun kopi belakang rumah,” ujar SA.

Baca Juga : Kisah Pilu Istri Dan Dua Anak Yang Dikurung Selama 17 Tahun Oleh Suaminya

Dalam persembunyian yang dilakukannya, SA melihat dengan jelas bahwa orang tak dikenal melakukan perusakan hingga pembakaran rumahnya dalam kurun waktu 30 menit. Selain itu, menurut SA setidaknya ada 3 mobil, 18 motor dan 5 rumah yang habis terbakar.

“Termasuk motor dan mobil saya yang ikut kena imbasnya karena aksi pembakaran rumah tersebut.” kata SA.

Sementara itu, aksi tersebut diduga kuat karena buntut penganiayaan yang dilakukan pada warga di kecamatan Kalibiru Banyuwangi. Penyerangan dan pembakaran diduga kuat menjadi ajang balas dendam.

“Iya memang benar warga Kalibiru yang melakukan penyerangan dusun Baban Timur sana. Tapi kami sendiri tidak tahu betul siapa saja orang yang melakukan tindakan tersebut,” kata AKP Abdul Jabbar (Kapolsek Kalibiru).

Abdul Jabbar menjelaskan bahwa pihaknya tak melakukan penyekatan pada perbatasan Jember - Banyuwangi. Ia mengaku hanya menurunkan para jajarannya untuk melakukan patrol biasa.

Menurut keterangannya lebih lanjut, kejadian penyerangan tersebut terjadi di kawasan Polres Jember. Namun, pihaknya mengaku akan tetap siap siaga dan membantu jika memang dibutuhkan oleh jajaran Polres Jember.

“Sejauh ini kamu belum menerima permintaan bantuan maupun perintah untuk back up dari pihak Polsek Silo dan Polsek Jember,” tuturnya.