Tak Perlu Scan, Penggunaan QRIS Bisa Tinggal Tempelkan HP ke Mesin Pembaca Mulai Kuartal I 2025

Bank Indonesia akan luncurkan QRIS Tap NFC di kuartal I 2025, memudahkan transaksi tanpa scan QR. Teknologi ini akan pertama diterapkan di sektor transportasi.

Tak Perlu Scan, Penggunaan QRIS Bisa Tinggal Tempelkan HP ke Mesin Pembaca Mulai Kuartal I 2025
Tak Perlu Scan, Penggunaan QRIS Bisa Tinggal Tempelkan HP ke Mesin Pembaca Mulai Kuartal I 2025. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Bank Indonesia (BI) akan segera menghadirkan inovasi terbaru dalam sistem pembayaran digital dengan meluncurkan QRIS Tap berbasis teknologi NFC (Near Field Communication).

Mulai kuartal I 2025, pengguna hanya perlu menempelkan atau mendekatkan ponsel ke mesin pembaca tanpa perlu memindai QR Code seperti sebelumnya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan bahwa persiapan implementasi teknologi ini telah matang.

Dalam konferensi pers di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Rabu (18/12), ia menyatakan bahwa seluruh industri pembayaran yang tergabung dalam Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) telah siap mendukung pengoperasian QRIS berbasis NFC tersebut.

“Kami akan meluncurkan QRIS Tap berbasis NFC. Jika tidak ada hambatan, ini akan mulai diimplementasikan pada triwulan pertama tahun 2025. Saat ini, ASPI dan industri pembayaran lainnya sudah siap, baik dari sisi teknis maupun bisnis,” jelas Filianingsih.

Sektor transportasi menjadi prioritas pertama dalam penerapan QRIS Tap NFC ini. Sebagai contoh, penumpang MRT Jakarta nantinya hanya perlu menempelkan ponsel mereka saat melakukan tap in dan tap out. Hal ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna transportasi umum.

“Kami memulai dengan sektor transportasi. Misalnya, untuk MRT, pengguna cukup menempelkan ponsel tanpa perlu memindai atau menggunakan kartu khusus,” tambahnya.

Baca Juga : Transaksi QRIS hingga E-money Kena PPN 12% yang Dibebankan ke Penjual

Selain itu, Bank Indonesia juga memiliki target ambisius untuk meningkatkan volume transaksi QRIS pada tahun 2025.

Volume transaksi diharapkan mencapai 6,5 miliar, sementara jumlah pengguna ditargetkan mencapai 58 juta dengan melibatkan hingga 40 juta merchant.

Target ini merupakan kelanjutan dari pencapaian yang signifikan pada tahun 2024, di mana pengguna QRIS telah mencapai 55,02 juta atau melampaui target tahunan sebesar 55 juta.

Volume transaksi QRIS tahun ini juga menunjukkan kinerja yang luar biasa, mencapai 5,46 miliar transaksi. Angka ini setara dengan 218 persen dari target awal sebesar 2,5 miliar transaksi.

Hal ini mencerminkan tingginya adopsi masyarakat terhadap sistem pembayaran digital QRIS yang semakin mempermudah berbagai aktivitas transaksi.

Pengembangan QRIS berbasis NFC ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan dan efisiensi pembayaran digital di Indonesia.

Dengan memanfaatkan teknologi NFC, proses transaksi diharapkan menjadi lebih cepat, praktis, dan aman. Teknologi ini juga memungkinkan integrasi yang lebih luas dalam berbagai sektor, termasuk transportasi, ritel, dan layanan publik.

“Dengan inovasi QRIS Tap NFC, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi transaksi dan memberikan kenyamanan lebih kepada pengguna. Ini juga bagian dari upaya kami mendukung ekosistem pembayaran digital yang inklusif,” ujar Filianingsih.

Baca Juga : Bank Indonesia: Transaksi QRIS di Bawah Rp500 Ribu Bebas Pajak PPN