Siswi SD di Sumbar Meninggal Dunia Diduga karena Dibakar Teman
Siswi SDN 10 Durian Jantung, Sumbar, meninggal dunia setelah tubuhnya mengalami luka bakar parah diduga karena disiram minyak tanah oleh temannya saat membakar sampah. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Aldelia Rahma, seorang siswi SDN 10 Durian Jantung, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), meninggal dunia setelah tubuhnya mengalami luka bakar parah mencapai 80 persen. Kejadian tragis ini mengakibatkan Aldelia juga mengalami gizi buruk. Korban meninggal pada Selasa (21/5), setelah dirawat selama 4 bulan di RSUP M Djamil Padang.
Sebelum mengalami luka bakar, Aldelia disuruh oleh gurunya untuk membakar sampah bersama seorang teman. Sayangnya, saat proses pembakaran tersebut, tubuh Aldelia ikut terbakar karena diduga temannya tersebut menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya.
Setelah Aldelia meninggal dunia, pihak keluarga melaporkan pelaku ke polisi. Polres Pariaman saat ini tengah menyelidiki laporan tersebut. Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi, menyatakan bahwa laporan dari pihak keluarga telah diterima dan akan dimintai keterangan beberapa saksi terkait kasus ini.
"Iya. Laporan keluarga Aldelia sudah masuk sejak Rabu (22/5) lalu. Sementara laporannya kepada teman korban yang diduga sebagai pelaku," kata Iptu Rinto pada Jumat (24/5).
Rinto menjelaskan bahwa laporan tersebut dilayangkan kepada terduga pelaku yang saat ini masih duduk di kelas 4 SD. Namun, penyelidikan tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa pihak sekolah dalam waktu dekat, karena potensi adanya kelalaian dari pihak sekolah.
Baca Juga: Kronologi Mobil Bawa 12 BBM Galon Terbakar di Jambi
"Nanti dari penyelidikan bisa berkembang ke pihak sekolah. Walau saat ini laporan pihak keluarga masih ke pelaku yang masih kelas 4 SD. Karena disitu pihak sekolah berpotensi ada kelalaiannya. Jadi nanti akan kami kembangkan," jelasnya.
Pihak kepolisian dalam waktu dekat akan memanggil terduga pelaku dan saksi-saksi, termasuk teman-teman korban dan pihak sekolah, untuk mengungkap kronologi siswi sd dibakar teman ini dengan lebih jelas. Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian juga akan mencari tahu jenis minyak yang digunakan oleh terduga pelaku, walaupun dugaan awal mengarah pada minyak tanah.
"Kita akan memanggil saksi dulu, mungkin Senin depan akan kita panggil teman-teman korban yang mengetahui kejadian. Dan selain itu, kita akan memanggil pihak sekolah berserta 2 guru yang mengetahui kejadian itu," ungkapnya.
"Untuk 2 guru ini, seharusnya dia yang mengawasi muridnya saat guru berlangsung. Sementara kedua guru ini berasal wali kelas dan guru olahraga korban," tambahnya.
Baca Juga: Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan Gegara Sakit Hati Dipecat