Pria Dikeroyok oleh Pesilat Kera Sakti Hingga Saraf Otaknya Rusak
Pesilat muda Kera Sakti dikeroyok enam anggota seperguruan silatnya saat mengikuti ujian kenaikan sabuk pencak silat. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Seorang pesilat muda berusia 20 tahun, M. Aditya Pratama, tewas setelah dikeroyok oleh enam anggota seperguruan silatnya saat mengikuti ujian kenaikan sabuk pencak silat.
Korban yang merupakan anggota Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia "Kera Sakti" (IKS PI), menghadapi nasib tragis pada Sabtu, (7/10) sekitar pukul 18.30 WIB.
M Aditya Pratama, yang berasal dari Gresik, sangat antusias mengikuti ujian kenaikan sabuk pencak silat IKSPI di Cerme Kidul. Namun, apa yang seharusnya menjadi momen penting dalam perjalanannya sebagai pesilat berubah menjadi mimpi buruk bagi Aditya dan keluarganya.
Pada Sabtu itu, Aditya meninggalkan rumahnya dengan penuh semangat, berpamitan kepada orang tuanya untuk mengikuti ujian kenaikan sabuk pesilat Kera Sakti. Namun, saat malam ia menjadi korban kejam dari sesama pesilat dari perguruan yang sama.
Keesokan harinya, Minggu, (8/10), sekitar pukul 01.30 WIB, orang tua Aditya mendapat kabar yang mengejutkan dari pelatih perguruan pesilat Kera Sakti. Mereka diberitahu bahwa anak mereka berada di Puskesmas Cerme dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Ada luka di kepala, keterangan dari dokter ini mengatakan penyebab meninggalnya adalah saraf di bagian otak kepala, tidak berfungsi," ungkap ayah Aditya.
Baca Juga : Dipalak Kakak Kelas, Anak SD di Gresik Buta Gegara Dicolok Tusuk Bakso
Orang tua korban berharap kasus pengeroyokan dapat diusut tuntas oleh kepolisian sesuai dengan hukum yang berlaku, dan polisi langsung merespons dengan serius.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, mengungkapkan bahwa keenam pelaku, yang semuanya berasal dari kecamatan Cerme, Gresik, telah diamankan di Mapolres Gresik.
Keenam tersangka yang diduga melakukan pengeroyokan ini masing-masing berinisial D (17), AS (20), RM (20), ARG (15), S (19), dan HS (17). Mereka ditangkap di tempat yang berbeda-beda, dan menurut Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, keenam pelaku telah diidentifikasi sebagai tersangka.
Tiga dari enam pelaku masih di bawah umur, para pelaku diduga mengeroyok Aditya Pratama selama ujian kenaikan sabuk, mengakibatkan cedera serius pada otaknya hingga menyebabkan kematian.
Keluarga Aditya Pratama berharap bahwa kasus pesilat dikeroyok ini akan diusut tuntas dan para pelaku akan menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Baca Juga : 14 Siswa SMP Asal Cianjur Jadi Korban Pembulian Oleh Seniornya