Kasus Pertama Di Indonesia! Pria Terkena Cacar Monyet Usai Pulang Dari Luar Negeri

Seorang pria asal DKI Jakarta terkena cacar monyet usai pulang dari luar negeri dan ini resmi jadi kasus Cacar Monyet pertama di Indonesia.

Kasus Pertama Di Indonesia! Pria Terkena Cacar Monyet Usai Pulang Dari Luar Negeri
Seorang pria dari DKI Jakarta terkena cacar monyet usai pulang dari luar negeri dan peristiwa ini pertama kali ada di Indonesia. Gambar : AP/Dok. Martin Mejia

BaperaNews - Seorang pria berumur 27 tahun dari DKI Jakarta terkonfirmasi sebagai pasien pertama penyakit cacar monyet di Indonesia, pria ini baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri. Hal ini disampaikan oleh Jubir Kemenkes dr Mohammad Syahril pada Sabtu (20/8).

“Dan hari ini pasiennya ada satu yang terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang laki-laki 27 tahun” ujarnya.

Dr. Syahril mengatakan, ia baru mengetahuinya Jumat malam (19/8) dari hasil tes PCR. “Dapat pemeriksaan PCR tadi malam, dan dengan cepat hari ini kami umumkan kepada masyarakat” imbuhnya.

Pasien tersebut sudah mengalami gejala cacar monyet sejak Minggu lalu (14/8). “Pasien ini 27 tahun pria, memang habis bepergian ke luar negeri, dengan gejala tanggal 14 itu demam, kemudian ada pembesaran kelenjar limfe" terangnya.

Namun Syahril memastikan pria tersebut dalam kondisi baik. “Tapi dalam keadaan baik, artinya tidak sakit berat, dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian alat genitalia” jelasnya.

Baca Juga : Kemenkes Ungkap 11 Kasus Terduga Cacar Monyet Di Indonesia, Ini Faktanya!

WHO sebelumnya telah mengumumkan cacar monyet sebagai kondisi darurat global, sejak saat itu Indonesia juga sudah bersiap-siap untuk menghadapi penyakit tersebut dengan menyiapkan sejumlah peralatan dan laboratorium tes, obat-obatan, serta memberi sosialisasi kepada masyarakat.

“Sejak diumumkan oleh WHO itu di Negara kita telah melakukan berbagai upaya, kewaspadaan, sosialisasi, edukasi, kemudian bagaimana kesiapan pintu-pintu masuk Negara, fasilitas pelayanan kesehatan, baik itu di penanganan awal, deteksi, dan juga bagaimana pengobatan yang dilakukan jika ada pasien cacar monyet” tuturnya.

Cacar monyet sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, penyakit ini jadi perhatian setelah terjadi kenaikan kasus besar di Amerika Serikat dan Negara lain sejak Juli 2021. Per 27 Juli 2022, cacar monyet telah tercatat kasusnya di 78 negara, kasus tertinggi 70% nya ada di Eropa dan AS di posisi kedua sebanyak 25%.

Meski bisa menular dengan cara kontak kulit maupun kontak seksual, cacar monyet tidak termasuk penyakit menular seksual, hanya salah satu media penularannya saja yang bisa terjadi dari hubungan seksual karena terlibat kontak erat ketika melakukan hubungan tersebut.

Cacar monyet bisa dicegah dengan menghindari kontak dengan hewan liar atau memakan daging hewan liar dan menghindari kontak dengan pasien yang terpapar.