Sempat Didemo, Menteri Satryo dan ASN Neni Herlina Kini Sudah Damai

Perselisihan antara Menteri Satryo dan ASN Neni Herlina di Kemendikti Saintek berakhir damai setelah pertemuan mediasi, memastikan pegawai tetap di kementerian tanpa pemecatan.

Sempat Didemo, Menteri Satryo dan ASN Neni Herlina Kini Sudah Damai
Gambar : Dok. Sekjen Kemendiktisaintek

BaperaNews - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), Togar M. Simatupang, menyatakan bahwa perselisihan antara Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) Neni Herlina telah diselesaikan secara damai. 

Penyelesaian konflik tersebut dilakukan dalam sebuah pertemuan yang berlangsung pada Minggu malam (19/1) di rumah dinas Menteri.

Pertemuan itu menjadi puncak dari serangkaian upaya mediasi, setelah sebelumnya terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh pegawai kementerian pada Senin pagi (20/1).

Demonstrasi tersebut didorong oleh ketegangan internal, khususnya terkait dengan beredarnya informasi bahwa Neni Herlina diminta untuk berpindah tugas ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Informasi ini memicu kekhawatiran di kalangan pegawai Kemendikti Saintek.

Togar menegaskan bahwa Neni Herlina dan pegawai lainnya tetap akan berada di Kementerian Dikti Saintek. Ia juga memastikan bahwa tidak ada rencana pemecatan terhadap ASN kementerian.

Pertemuan yang dimulai pada pukul 19.30 WIB di rumah dinas Menteri dihadiri oleh Neni Herlina, Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno, serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Dalam diskusi tersebut, berbagai aspirasi dan pandangan yang berbeda dibahas secara mendalam. 

Togar menyebutkan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan kesepahaman bersama, di mana semua pihak saling menerima, memaafkan, dan meluruskan berbagai kesalahpahaman.

"Kedewasaan dalam menyikapi perbedaan menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik," ujar Togar.

Baca Juga : Menteri Satryo Buka Suara Terkait Demo ASN, Bantah Tudingan Menampar dan Marah-marah

Proses rotasi, promosi, dan mutasi yang tengah berlangsung di Kemendikti Saintek disebut sebagai bagian dari upaya kementerian dalam meningkatkan efektivitas organisasi. 

Pemekaran struktur organisasi ini bertujuan untuk mendukung berbagai program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Satryo menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut tidak dimaksudkan untuk memecat pegawai, melainkan untuk memperkuat kinerja kementerian.

"Semua pegawai diperlakukan seperti keluarga. Pemecatan bukanlah bagian dari strategi kami," kata Satryo.

Togar juga menyoroti bahwa konflik internal ini mencerminkan dinamika wajar dalam sebuah organisasi yang sedang berkembang.

Menurutnya, perbedaan pandangan dan miskomunikasi adalah hal biasa yang terjadi dalam proses pemekaran dan penataan institusi. Ia mengapresiasi semua pihak yang mampu menyikapi situasi ini secara positif dan produktif.

Menteri Satryo optimistis bahwa pengalaman ini dapat memperkuat hubungan kerja di lingkungan Kemendikti Saintek sekaligus mendorong kemajuan kementerian. 

Dalam pertemuan tersebut, ia kembali menekankan pentingnya kolaborasi antara pimpinan dan pegawai untuk mencapai tujuan bersama.

Menteri Satryo juga mengungkapkan visi masa depan Kemendikti Saintek dalam mendukung Asta Cita, agenda pembangunan strategis pemerintah.

Resolusi yang dicapai dalam pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi landasan untuk meningkatkan kerja sama dan sinergi antara semua elemen di Kemendikti Saintek.

Dengan selesainya konflik ini, diharapkan suasana kerja di lingkungan Kemendikti Saintek kembali kondusif, sehingga kementerian dapat fokus menjalankan program-program strategis yang telah direncanakan.

Baca Juga : Mendikti Saintek Satryo Didemo Pegawainya Sendiri, Dituding Pemarah dan Suka Tampar hingga Pecat Tak Sesuai Prosedur