Diduga Putus Cinta, Siswi SMK di Pandeglang Ditemukan Bunuh Diri di Kontrakan
Siswi SMK berinisial HNC ditemukan tewas gantung diri di kontrakan tempat tinggalnya di Pandeglang.
BaperaNews - Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berinisial HNC (18) ditemukan tewas gantung diri di kontrakan tempat tinggalnya pada Jumat (2/8).
Tragedi ini pertama kali diketahui oleh pemilik kontrakan, Haryadi, sekitar pukul 08.00 WIB. Dia curiga melihat motor HNC masih terparkir di luar kamar kontrakan sejak hari sebelumnya.
Ketika pintu kontrakan diketuk namun tidak ada jawaban, Haryadi memutuskan untuk masuk dan menemukan HNC sudah tergantung di pintu dapur rumah kontrakan di Kampung Juhut Noval, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang.
“Pas saya pulang lihat motor korban masih di luar dari kemarin. Saya ketuk tidak ada jawaban. Saya buka pintunya tidak dikunci, terus saya cek ke dalam ternyata sudah tergantung (bunuh diri),” kata Haryadi saat ditemui di lokasi kejadian.
Kematian HNC diduga akibat depresi yang dialaminya karena masalah percintaan. Menurut pengakuan sepupunya, Mega Silvia (23), HNC sempat bercerita tentang masalah percintaannya dengan seorang teman sekelasnya yang telah berakhir.
“Dia sempat nginep di rumah saya, dia cerita tentang cowoknya teman sekelas cowok brengsek. Dia sudah mendapatkan segalanya terus ditinggalin, ditolak mentah-mentah sambil dikata-katain,” tutur Mega.
Ini bukan kali pertama HNC mencoba mengakhiri hidupnya. Dua minggu sebelumnya, dia pernah mencoba bunuh diri dengan memotong urat nadinya.
Beruntung, saat itu orang tuanya yang datang ke kontrakan berhasil menggagalkan aksinya. Orang tua HNC juga sempat meminta HNC untuk tinggal bersama mereka di Palembang, namun permintaan tersebut ditolak.
Baca Juga: Pria Nekat Gantung Diri di Lampung Timur Gegara Depresi Dicerai Istri yang Menikah Lagi
“Dua Minggu kemarin itu ada percobaan potong urat nadinya pake pisau cutter dan ibunya pulang kesini. Saya sudah bilang ke ibunya bawa pulang aja takut ada kejadian, tapi setelah ibu dan anaknya ngobrol anaknya nggak mau ikut pulang,” jelas Haryadi.
Sebelum ditemukan tewas, HNC sempat berkomunikasi dengan sepupunya, Mega Silvia, pada Kamis (1/7) sekitar pukul 18.00 WIB. HNC mengaku akan berkunjung ke rumah Mega setelah pulang sekolah, namun tidak pernah datang. Mega menyebut HNC sempat curhat mengenai kondisi percintaannya yang sedang bermasalah.
“Terkahir kemarin jam 6 sore, saya komunikasi katanya dia janji pulang sekolah mau menginap di rumah. Dia sempat ngechat, tapi enggak ada balasan. Ditungguin sama sekali enggak ada lalu saya balik ke rumah,” ujar Silvia.
Mega juga menambahkan bahwa HNC sempat bertengkar dengan kekasihnya melalui telepon. Pertengkaran tersebut berlanjut saat HNC didatangi oleh kekasihnya dan dikasari. Hal ini membuat HNC semakin tertekan.
“Kayanya frustasi karena pas nginep dia didatangi sama cowok itu terus dikasari sampai dikatai cewek murahan,” ungkap Mega.
Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Pandeglang, Bripka Bayu Kurniawan, mengatakan bahwa kematian HNC diperkirakan sudah berlangsung 12 hingga 18 jam sebelum ditemukan. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan beberapa barang bukti seperti kain yang digunakan untuk gantung diri dan meja hijau yang diduga digunakan untuk berdiri.
“Korban ini gantung diri menggunakan kain, selain itu ada meja warna hijau diduga untuk dia berdiri. Kaki juga ada lebam, tapi kami belum memastikan apakah luka itu benturan ke pintu atau seperti apa,” kata Bayu.
Polisi telah membawa jenazah HNC ke RSUD Berkah Pandeglang untuk penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
“Korban kami bawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mengetahui lebih jelas penyebab kematiannya,” ucap Bayu.
Baca Juga: Napi Lapas Kedungpane Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi