Puluhan Rumah di Dogiyai Papua Dibakar, Pasukan Brimob TNI Diterjunkan

Pasukan Brimob TNI diterjukan atas kejadian pembakaran puluhan rumah di Dogiyai Papua, sebanyak 105 personel diterjunkan!

Puluhan Rumah di Dogiyai Papua Dibakar, Pasukan Brimob TNI Diterjunkan
Suasana kebakaran yang menghanguskan rumah penduduk di Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Gambar : Humas Polda Papua

BaperaNews - Polisi terjunkan SSK (Satuan Setingkat Kompi) sebanyak 105 personel gabungan ke Dogiyai Papua untuk mengamankan lokasi tersebut setelah terjadi insiden pembakaran puluhan rumah pada tanggal 22 – 23 Mei 2022.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan ratusan pasukan tersebut ialah TNI Yonif RK 753.AVT dan BKO (Badan Kendali Operasi) Papua. Mereka tiba di Nabire hari Rabu 25 Mei 2022.

“Ada 105 pasukan gabungan TNI Polri dari personil Yonif RK 753/AVT 30 orang, dari Brimob Polda Papua 32 orang, dan dari Polres Nabire 43 orang” ujar Kamal kepada awak media hari Rabu. Kehadiran aparat dimaksudkan untuk memberi ketenangan dan kedamaian di tengah masyarakat dimana banyak yang mengharap kehadiran polisi di tengah kericuhan tersebut.

Ia pun meminta personel polisi yang bertugas tidak terpancing situasi atau tersulut emosi oleh para pihak yang mengganggu keamanan.”Kita buktikan kehadiran rekan semua bisa jadi berkah untuk masyarakat di Dogiyai” tuturnya.

Personel TNI dan polisi diarahkan agar melakukan tindakan pencegahan yakni evakuasi korban yang mendapat musibah, memberi ketenangan untuk warga, dan bantuan humanis lainnya.

Peristiwa pembakaran ini sebelumnya membuat 100 orang yang terdiri dari anak-anak dan wanita harus melarikan diri ke pos TNI Polri di Dogiyai, belum diketahui kelompok mana yang melakukan aksi pembakaran, dugaan sementara ialah masyarakat adat asli Dogiyai dan sekitarnya.

Para warga mengungsi pada Minggu malam, kondisi sempat mencekam karena masyarakat yang akan melakukan pembakaran berupaya keras membakar sejumlah lokasi yang tidak diamankan, bahkan ada kantor Polsek yang jadi sasaran dan hendak dibakar.

“Dalam catatan polisi, ada 20 rumah di kampung Ukebo, Kimipugi, dan Ekimanida hancur terbakar namun tidak ada korban jiwa” ujar Kapolres Dogiyai, Kompol Bambang. “Kejadian pembakaran pada Minggu malam sampai Senin dini hari, ada di tiga lokasi sehingga warga mengungsi ke Pos TNI Polri. Awalnya pelaku ingin membakar pasar namun tidak berhasil jadi mengalihkan ke rumah warga” imbuhnya.

Papua hingga kini masih terjadi sejumlah bentrok baik itu dilakukan oleh KKB ataupun masyarakat adat lokal, masyarakat berharap bisa mendapatkan keadilan dan keamanan di Papua sebagaimana wilayah Indonesia lainnya.