Program Susu Gratis Mulai Diuji Coba di 36 Sekolah Dasar Banyumas

Ribuan siswa dari 36 SD di Banyumas mengikuti gerakan minum susu gratis massal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan menuju Indonesia Emas 2045.

Program Susu Gratis Mulai Diuji Coba di 36 Sekolah Dasar Banyumas
Program Susu Gratis Mulai Diuji Coba di 36 Sekolah Dasar Banyumas. Gambar: KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN

BaperaNews - Ribuan siswa dari 36 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, mulai mengikuti gerakan minum susu gratis massal pada Senin (5/8). Kegiatan ini dipusatkan di SDN1 Sudagaran dan dilakukan serentak di seluruh SD yang berpartisipasi.

Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, drh. Makmun, menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Mulai September mendatang, program ini akan diperluas dengan gerakan makan siang gratis, melibatkan kolaborasi dengan pelaku usaha lokal.

Menurut drh. Makmun, program minum susu gratis bertujuan meningkatkan akses pangan bergizi dan nutrisi untuk kesehatan dan kecerdasan otak.

Susu yang diberikan adalah susu segar pasteurisasi yang diproduksi oleh Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden.

"Ini adalah uji coba program kami menggunakan susu pasteurisasi. Gerakan minum susu di Banyumas dilakukan karena kami memiliki produksi susu di BBPTU," ujar drh. Makmun.

Uji coba susu gratis akan dilakukan secara rutin mulai besok, dengan menyediakan sekitar 1.000 botol per hari untuk enam sekolah. Selama seminggu atau lima hari aktif sekolah, program ini akan mendistribusikan kurang lebih 5.000 botol susu.

Pj Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputra, menambahkan bahwa susu menjadi prioritas untuk memastikan masyarakat hidup sehat.

Baca Juga: Tim Prabowo-Gibran Beri Bukti Bila Anggaran Makan siang Gratis Tak Bebani APBN

"Ini adalah uji coba. Nanti akan kita lihat apakah ada keluhan atau tidak. Hari ini berjalan lancar dan semoga terus begitu. Program ini dilaksanakan oleh balai di Baturraden yang siap memproduksi susu untuk masyarakat," tambah Hanung.

Gerakan minum susu gratis di Banyumas merupakan langkah awal sebelum meluncurkan program makan siang gratis di wilayah tersebut.

Drh. Makmun menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Banyumas, memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Pelaksanaan program susu gratis ini tidak hanya bertujuan memberikan susu segar pasteurisasi kepada siswa, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya konsumsi susu sebagai bagian dari diet seimbang.

Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di tingkat nasional, dengan melihat hasil dan respons dari uji coba di Banyumas.

Kepala BBPTU-HPT Baturraden, yang bertanggung jawab atas produksi susu untuk program ini, mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan semua kebutuhan logistik untuk memastikan kelancaran distribusi.

"Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, termasuk proses produksi dan distribusi susu agar program ini berjalan lancar," ujarnya.

Masyarakat di Banyumas menyambut baik gerakan minum susu gratis ini. Banyak orang tua mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas inisiatif pemerintah yang peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka.

"Kami sangat bersyukur anak-anak kami mendapatkan susu gratis. Ini sangat membantu, terutama bagi keluarga yang kurang mampu," kata seorang wali murid.

Selain itu, program makan siang gratis yang akan diluncurkan pada September mendatang juga mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak orang tua berharap program ini dapat berlanjut dan menjadi program tetap, bukan hanya uji coba.

Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan pelaku usaha lokal, yang akan berkontribusi dalam penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah.

"Kami melihat pentingnya kerja sama dengan pelaku usaha untuk mendukung program ini. Kolaborasi ini akan memastikan program makan siang gratis dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan," jelas drh. Makmun.

Baca Juga: Siswa SD di Banyumas Sesak Nafas dan Mata Perih Gegara Gas Air Mata Latihan Mako Brimob