Presiden Kunjungi Industri Pertahanan Di Malang, Fahd A Rafiq: Peluang Besar Dikembangkan

Presiden Joko Widodo mengunjungi PT Pindad di Malang untuk meninjau produksi alat utama sistem senjata (alutsista) dan membahas potensi ekspor.

Presiden Kunjungi Industri Pertahanan Di Malang, Fahd A Rafiq: Peluang Besar Dikembangkan
Presiden Kunjungi Industri Pertahanan Di Malang, Fahd A Rafiq: Peluang Besar Dikembangkan. Gambar : Dok.Istimewa

Bapera News - Presiden Joko Widodo mengunjungi PT Pindad (Persero) di Malang, Jawa Timur, Senin (24/7) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir. Rangkaian kunjungan tersebut untuk meninjau produksi alat utama sistem senjata (alutsista) sekaligus membahas besarnya potensi ekspornya.

“Saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa industri pertahanan di negara kita memang memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan, baik yang berkaitan dengan peluru, baik yang berkaitan dengan kendaraan, baik yang berkaitan dengan senjata, semuanya karena permintaannya banyak,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyampaikan, bahwa industri pertahanan dalam negeri saat ini memiliki peluang menjanjikan. Presiden Joko Widodo minta dilakukan pengembangan terhadap industri pertahanan dalam negeri karena potensi pasar luar negeri dari sektor tersebut cukup besar. Hal tersebut dapat memiliki peluang besar untuk melakukan ekspor keluar negeri dan dapat berkembang pesat.

“Industri pertahanan dalam negeri untuk saat ini dapat memiliki peluang besar, setelah kunjungan industri Presiden Joko Widodo ke Pt Pindad di Malang, bahwa negara kita memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan, potensi ini dapat di manfaatkan untuk bersaing di pasar internasional dari sektor tersebut, hal ini dapat memiliki peluang besar untuk melakukan ekspor keluar negeri.” Ujar Fahd A Rafiq.

Fasilitas produksi munisi PT Pindad terdiri dari Area Produksi Munisi Kaliber Kecil, Area Produksi Munisi Khusus (Pyrotechnics), Area Produksi Detonator, Area Produksi Munisi Kaliber Besar dan Roket hingga Lapangan Balistik 200 m & 1.000 m

Fahd A Rafiq menambahkan, “Dalam tinjauan Presiden Jokowi, semoga industri pertahanan yang ada dinegara kita dapat bersaing dan berkembang dipasar Internasional, diketahui  banyak pertanyaan kepada Presiden Jokowi disetiap kunjungan kerja ke sejumlah negara, ada pertanyaan terkait produk-produk yang dihasilkan industri pertahanan Indonesia.” Tutup Fahd A Rafiq.

Penulis : FNID