Prabowo Bertemu Erdogan Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
Pada Selasa (30/7), Prabowo Subianto tiba di Istana Kepresidenan Turki dan bertemu dengan Presiden Erdogan serta Menteri Pertahanan Turki.
BaperaNews - Pada Selasa, (30/7), Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, tiba di Istana Kepresidenan Turki di Ankara. Kedatangan Prabowo disambut dengan prosesi kenegaraan yang meriah. Setelah prosesi, Prabowo langsung melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden Erdogan.
Dalam pertemuan ini, Prabowo menekankan pentingnya peran Indonesia dan Turki sebagai pemimpin di kawasan masing-masing. Menurut Prabowo, kedua negara harus berkontribusi besar terhadap perdamaian dunia.
“Indonesia menganggap Turki sebagai negara penting, bersahabat dan mitra dalam kerja sama pertahanan. Hubungan ini harus ditingkatkan dalam rangka membangun rasa saling percaya dan peningkatan kapasitas angkatan bersenjata maupun sektor industri pertahanan kedua negara,” ujar Prabowo dalam siaran pers Kementerian Pertahanan RI, Rabu (31/7).
Pada hari yang sama, Prabowo juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Turki, Yasar Guler. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Turki, terutama di bidang pertahanan.
Prabowo mengungkapkan harapannya agar kerja sama antara kedua negara semakin erat di tahun ini. Tahun 2024 menandai 74 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki.
“Saya melihat masih banyak potensi kerja sama di bidang pertahanan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Ini menjadi peluang bagi Indonesia dan Turki untuk semakin meningkatkan kerja sama di masa mendatang,” kata Prabowo.
Baca Juga: Tim Prabowo-Gibran Beri Bukti Bila Anggaran Makan siang Gratis Tak Bebani APBN
Salah satu fokus utama dalam kerja sama pertahanan ini adalah di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista). Indonesia melalui Kemenhan RI telah bekerja sama dengan Turki dengan membeli 12 unit kendaraan nirawak atau drone ANKA buatan Turkish Aerospace.
Brigjen Edwin Adrian Sumantha, Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan RI, menyatakan bahwa kerja sama pertahanan dan industri pertahanan merupakan sektor prioritas terdepan dalam hubungan bilateral antara Indonesia dengan Turki.
Selain itu, sektor-sektor seperti perdagangan, energi, konstruksi, dan kesehatan juga menjadi fokus kerja sama antara kedua negara.
“Industri pertahanan nasional kita juga turut telah memanfaatkan perkembangan teknologi Turki melalui kerja sama, baik dengan PT Pindad maupun PT Dirgantara Indonesia (DI),” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Rabu.
Sebelum pertemuan dengan Erdogan dan Guler, Prabowo juga sempat menemui Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, di kediaman Hakan pada Senin, (29/7). Pertemuan ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki di berbagai sektor.
Baca Juga: Prabowo Subianto Siap Lakukan Evakuasi terhadap 1000 Warga Palestina