Prabowo Subianto Dukung Keputusan Menpora untuk Tambah Jam Olahraga di Sekolah

Prabowo Subianto mendukung keputusan Menpora Dito Ariotedjo soal penambahan jam olahraga di sekolah untuk mendukung Gerakan Indonesia Bugar, tingkatkan kesehatan siswa, dan temukan bibit atlet muda.

Prabowo Subianto Dukung Keputusan Menpora untuk Tambah Jam  Olahraga di Sekolah
Prabowo Subianto Dukung Keputusan Menpora untuk Tambah Jam Olahraga di Sekolah. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, telah menginisiasi penambahan jam olahraga di sekolah dengan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto. 

Inisiatif ini merupakan bagian dari program "Gerakan Indonesia Bugar" yang bertujuan untuk membudayakan olahraga di kalangan generasi muda. 

Presiden Prabowo menginginkan penambahan waktu olahraga minimal satu jam setiap hari di sekolah.

Salah satu alasan utama di balik penambahan jam olahraga ini adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa. Dito Ariotedjo menekankan pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak.

"Olahraga adalah fondasi untuk kesehatan yang baik. Dengan menambah jam olahraga, kita berharap siswa dapat lebih aktif dan sehat," ujarnya. 

Saat ini, kondisi kesehatan siswa di Indonesia menjadi perhatian serius, di mana banyak anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget daripada beraktivitas fisik.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas di kalangan anak-anak Indonesia terus meningkat, yang berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, gangguan postur, dan masalah kesehatan mental.

Dengan penambahan jam olahraga, diharapkan siswa dapat lebih banyak bergerak, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka.

Selain aspek kesehatan, olahraga juga berperan penting dalam pengembangan karakter siswa. Melalui kegiatan olahraga, siswa dapat belajar tentang disiplin, kerja sama, dan semangat juang.

Prabowo Subianto menegaskan, "Olahraga bukan hanya tentang fisik, tetapi juga membentuk karakter dan mental yang kuat. Ini adalah investasi untuk masa depan bangsa." 

Olahraga mengajarkan siswa untuk bekerja sama dalam tim, menghargai perbedaan, dan belajar dari kekalahan. Nilai-nilai ini sangat penting dalam membentuk kepribadian yang tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Dengan menambah jam olahraga di sekolah, siswa tidak hanya akan menjadi lebih sehat secara fisik, tetapi juga lebih siap secara mental untuk menghadapi kehidupan. Inisiatif ini juga bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan bakat atletik di kalangan siswa. 

Dengan memberikan lebih banyak waktu untuk berolahraga, diharapkan akan muncul bibit-bibit atlet yang dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. 

Baca Juga : Bertemu Prabowo, Menpora Dito Berencana Jam Olahraga di Sekolah Ditambah

Dito menambahkan, "Kita perlu membangun ekosistem yang mendukung pengembangan atlet muda. Dengan olahraga yang lebih terintegrasi di sekolah, kita bisa mencetak atlet-atlet berprestasi sejak dini."

Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang olahraga, namun sering kali bakat-bakat ini tidak terdeteksi sejak dini. Dengan penambahan jam olahraga, sekolah dapat menjadi tempat yang ideal untuk menemukan dan mengasah bakat-bakat tersebut.

Program ini juga diharapkan dapat menjembatani siswa yang memiliki minat dalam olahraga dengan pelatih dan fasilitas yang memadai.

Menariknya, sebuah jurnal berjudul Health and Physical Activity yang ditulis oleh Donelly pada tahun 2016 menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam program aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kemampuan kognitif, termasuk perhatian, memori, dan kemampuan belajar. Dengan tubuh yang sehat, siswa cenderung lebih fokus dalam belajar. 

"Kami percaya bahwa dengan tubuh yang bugar, pikiran juga akan lebih jernih. Ini akan berdampak positif pada prestasi akademik mereka," kata Dito.

Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang berkontribusi pada peningkatan fungsi kognitif. Siswa yang aktif secara fisik cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih mampu mengelola tekanan akademik.

Dengan demikian, penambahan jam olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk pencapaian akademik yang lebih baik.

Melalui penambahan jam olahraga, pemerintah berharap dapat membudayakan olahraga di kalangan generasi muda.

Prabowo menekankan, "Kita perlu menjadikan olahraga sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang gaya hidup sehat." 

Budaya olahraga yang kuat di kalangan siswa dapat menciptakan kebiasaan sehat yang akan terbawa hingga dewasa. 

Dengan menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian, siswa akan lebih mungkin untuk terus berolahraga bahkan setelah mereka meninggalkan bangku sekolah. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan aktif.

Baca Juga : Pemda Sumbawa Barat Dukung Surfing Jadi Ekskul Baru di Sekolah