Pemda Sumbawa Barat Dukung Surfing Jadi Ekskul Baru di Sekolah

AMMAN dan Pemkab Sumbawa Barat luncurkan buku "Surfing Masuk Sekolah" di Pantai Jelenga, perkenalkan olahraga selancar dalam pendidikan untuk dukung pariwisata berkelanjutan.

Pemda Sumbawa Barat Dukung Surfing Jadi Ekskul Baru di Sekolah
Pemda Sumbawa Barat Dukung Surfing Jadi Ekskul Baru di Sekolah. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat meluncurkan buku "Surfing Masuk Sekolah" untuk memperkenalkan olahraga surfing dalam dunia pendidikan. 

Peluncuran buku ini berlangsung di Pantai Jelenga, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat pada 23 November lalu.

Buku ini dirancang sebagai panduan untuk ekstrakurikuler surfing di sekolah dan sejalan dengan inisiatif Blue Program AMMAN, yang merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Pjs. Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, menyatakan bahwa peluncuran buku ini akan menjadi panduan bagi murid dan guru dalam melaksanakan ekstrakurikuler surfing di sekolah.

Buku ini juga mendukung pelestarian ekosistem laut dan mempromosikan rekreasi sehat melalui olahraga air. 

"Pengembangan selancar ombak (surfing) di KSB memiliki dua sasaran yaitu mempersiapkan calon atlet cabang olahraga surfing sebagai atlet nasional dan internasional, dan menjadikan surfing sebagai entry point untuk membangun industri pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan. Hal ini dalam rangka menyiapkan sektor pariwisata sebagai penopang ekonomi daerah pasca tambang Batu Hijau," ujar Julmansyah.

Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, menambahkan bahwa buku "Surfing Masuk Sekolah" memiliki tujuan yang lebih luas dari sekadar memperkenalkan olahraga selancar.

"Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pada pengembangan potensi individu dan menyebarkan nilai-nilai pentingnya pelestarian lingkungan. Kami berharap adik-adik, para guru serta masyarakat dapat bergembira bersama bermain di laut, sekaligus mempelajari selancar ombak dengan aman," ucapnya. 

Baca Juga : DPRD DKI Jakarta Dorong Kesenian Betawi Jadi Ekstrakurikuler di Sekolah

Priyo juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga laut sebagai warisan yang tidak ternilai, sekaligus memanfaatkannya untuk mengembangkan pariwisata dan menciptakan generasi muda yang unggul serta peduli lingkungan.

Buku "Surfing Masuk Sekolah" dirancang sebagai panduan untuk memanfaatkan laut dengan aman, menyenangkan, dan bertanggung jawab.

Ini sejalan dengan Blue Program dari AMMAN, yang bertujuan menyebarkan pentingnya nilai-nilai menjaga lingkungan kepada siswa dan memperkenalkan potensi ekonomi pariwisata berbasis laut melalui olahraga selancar. 

Buku ini juga menjadi bentuk kolaborasi lintas sektor, mulai dari pendidikan, komunitas, hingga pemerintahan, untuk menciptakan dampak berkelanjutan di KSB.

Inisiatif ini diperkuat oleh SK Bupati Sumbawa Barat tentang Penetapan Satuan Pendidikan Dasar Pelaksana kegiatan Ekstrakurikuler Surfing di Kabupaten Sumbawa Barat.

Terdapat empat sekolah yang berkomitmen untuk mengembangkan olahraga selancar ini, yaitu SDN Jelenga, SMPN 1 Sekongkang, SMPN 1 Maluk, dan SMPN 2 Jereweh.

Pemilihan Pantai Jelenga sebagai lokasi peluncuran didasarkan pada keindahan alamnya serta statusnya sebagai destinasi surfing di KSB.

Kegiatan ini tidak hanya memanfaatkan keindahan pantai untuk menarik perhatian publik, tetapi juga memperkuat posisi Pantai Jelenga sebagai ikon pariwisata dan olahraga air, khususnya surfing, di Indonesia. 

Pantai Jelenga diakui sebagai salah satu pantai terbaik di Indonesia dan dinilai sebagai nomor satu berdasarkan sejumlah rekomendasi wisata. 

Dalam daftar yang dirilis oleh Lonely Planet, pantai ini disebut memiliki daya tarik luar biasa dengan keindahan alami, ombak sempurna untuk berselancar, dan suasana yang masih alami.

"Kolaborasi antara komunitas lokal, sekolah, dan pemerintah untuk memanfaatkan Pantai Jelenga sebagai lokasi peluncuran buku merupakan langkah awal edukasi untuk pengembangan olahraga selancar ombak, sekaligus menunjukkan potensi besar pantai ini dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa Barat," pungkas Priyo.

Baca Juga : Kemendikdasmen: Coding dan AI Diperkenalkan di Sekolah Dasar Mulai 2025