Viral! Pria Ini Pakai Lanyard KPPS Saat Bukber
Di tengah maraknya tren bukber yang memamerkan lanyard perusahaan masing-masing, namun pria ini tampil berbeda dengan lanyard KPPS-nya. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Video yang menjadi viral di media sosial menampilkan aksi seorang pria tampil berbeda saat acara buka puasa bersama (bukber). Biasanya, dalam suasana bukber, orang-orang memamerkan lanyard dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Namun, pria ini memilih untuk memamerkan lanyard sebagai anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Video yang menampilkan aksi kocak ini mulai beredar di media sosial, bermula dari postingan akun TikTok @burgerking477. Dalam video, pria tersebut menggabungkan aksi orang lain yang memamerkan lanyard dari berbagai sektor pekerjaan. Sementara itu, dia dengan bangga memperlihatkan lanyard sebagai mantan anggota KPPS.
Postingan tersebut, yang memiliki durasi 15 detik, langsung mendapatkan perhatian dan telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali. Reaksi dari warganet pun bermacam-macam, dengan banyak yang ikut tertawa melihat tingkah laku pria tersebut.
"Lanyard yang tidak semua orang punya, menyala KPPS," tulis salah satu akun yang menanggapi video tersebut dengan emoji tertawa.
Ada juga yang menyampaikan niat untuk mengikuti aksi pria tersebut.
Baca Juga: Heboh di Medsos, Biarawati Jualan Takjil Saat Ramadan
"Besok bukber pake lanyard Bawaslu ahh," komentar salah satu pengguna akun.
Pria yang menjadi pusat perhatian ini adalah Muh. Muwaffaq Mr, seorang pria berusia 21 tahun yang tinggal di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Dia menceritakan bahwa ide untuk memamerkan lanyard KPPS ini muncul karena ingin tampil berbeda.
"Adu pencapaian pekerjaan masing-masing, tapi beda dengan lanyard saya. Saya punya lanyard KPPS, tapi itu hanya untuk konten," ungkapnya.
Menurut Muwaffaq, aksi memamerkan lanyard ini menjadi fenomena baru di kalangan Generasi Z.
"Sekarang bukber bukan lagi tentang adu outfit, tapi adu lanyard," tambahnya.
Baca Juga: Anggota KPPS di Pati yang Merupakan Mahasiswa Akhir Alami Gangguan Jiwa