Polisi Evakuasi Mayat ART yang Ditemukan dalam Toren di Kelapa Gading
Jasad seorang asisten rumah tangga (ART) ditemukan dalam toren air di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis pagi (24/10).
BaperaNews - Penemuan mayat seorang perempuan dalam toren air menggemparkan warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis pagi (24/10).
Korban diketahui berinisial NM, seorang asisten rumah tangga (ART) berusia 55 tahun, yang ditemukan tewas di dalam toren air rumah majikannya. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom, menyatakan bahwa laporan mengenai penemuan mayat diterima sekitar pukul 06.10 WIB. Mayat tersebut ditemukan di salah satu perumahan di kawasan Kelapa Gading.
"Benar, tadi pagi pukul 06.10 WIB kami mendapatkan informasi ada penemuan mayat di salah satu perumahan di Kelapa Gading," jelas Maulana dalam keterangannya.
Korban, yang bekerja sebagai ART di rumah tersebut, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam toren air.
Pada saat kejadian, majikan korban sedang berada di luar negeri, sehingga tidak ada penghuni rumah yang dapat memberikan keterangan langsung terkait situasi saat korban ditemukan.
Mayat dalam toren air pertama kali ditemukan oleh seorang sopir yang juga bekerja di rumah tersebut. Sopir ini tidak tinggal di rumah majikannya, melainkan bekerja secara pulang-pergi.
Menurut keterangan Kompol Maulana, sopir itu datang ke rumah untuk bekerja dan mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dalam toren air.
"Yang pertama kali menemukan ini sopir yang juga bekerja di situ, tetapi dia tidak tidur di situ, pulang-pergi aja," ungkap Maulana. Polisi masih belum memberikan detail lebih lanjut mengenai bagaimana korban bisa berada di dalam toren air.
Baca Juga : 3 Hari Pencarian, Jasad Warga Kotabaru yang Diterkam Buaya Ditemukan Tersangkut di Sungai
Setelah penemuan mayat dalam toren air ini, pihak kepolisian segera mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan autopsi.
Proses evakuasi berlangsung cepat, dengan harapan hasil autopsi dapat menjelaskan penyebab kematian korban.
Maulana menekankan bahwa penyebab pasti kematian korban belum dapat dipastikan hingga hasil autopsi keluar.
"Sudah dibawa ke RS Polri untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematian korban. Kita tunggu visum dan autopsi," kata Maulana.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan mayat dalam toren ini. Belum ada keterangan resmi mengenai apakah terdapat tanda-tanda kekerasan atau faktor lain yang menjadi penyebab kematian korban. Saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi.
Kasus penemuan mayat dalam toren di Kelapa Gading ini menarik perhatian publik, terutama karena kejadian ini terjadi di lingkungan perumahan yang cukup ramai.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi sebelum hasil autopsi resmi dirilis. Penemuan mayat dalam toren di Kelapa Gading ini menambah daftar kasus kematian misterius di Jakarta.
Polisi berjanji akan menyelesaikan penyelidikan secepat mungkin, dan hasil autopsi diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian korban serta adanya kemungkinan faktor lain yang terlibat.
Baca Juga : Dokter di Baturaja Ditemukan Tewas Tergantung di Ruang Praktik