Polisi Cek Pengemudi Dalam Kecelakaan Yang Tewaskan Anak Gubernur Kalimantan Utara Via ETLE
Polisi lakukan pemeriksaan kamera tilang elektronik atau ETLE di lokasi kecelakaan yang menewaskan putra dari Gubernur Kalimantan Utara. Simak berita lengkapnya!
BaperaNews - Polisi memeriksa kamera tilang elektronik atau ETLE di lokasi kecelakaan maut yang menewaskan putra dari Gubernur Kalimantan Utara (Zainal A. Paliawang) yang bernama Novanda Arya Kharisma. Direktur Lalin Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Yogo menyatakan upaya ini dilaksanakan untuk mengetahui siapa yang menjadi pengemudinya.
“pihak polisi sedang menyelidiki melalui ETLE, siapa tahu melintas di ETLE jadi bisa tercapture nanti, bisa diketahui siapa yang mengemudikan mobil tersebut pada malam kecelakaan menewaskan putra dari Gubernur Kalimantan tersebut” ujarnya Selasa 8 Februari 2022.
Disampaikan pula oleh Sambodo, pemeriksaan yang dilakukan pihak polisi ini untuk mengetahui apakah Novandi yang menyetir mobil tersebut, atau korban lainnya yang mengemudi, proses penyelidikan terus dilanjutkan meski kasus ini kedepannya akan dihentikan.
“Walaupun nanti kemungkinan akan dihentikan polisi tetap lakukan penyelidikannya karena ini kan kecelakaan tunggal dan pengemudinya meninggal dunia, namun kami terus berupaya untuk mengetahui siapa yang menjadi pengemudi pada kecelakaan malam hari itu” ucapnya.
Baca Juga: Mobil Sedan Terbakar Usai Menabrak Separator Busway, 2 Orang Meninggal Dunia
Ia juga menjelaskan dugaan sementara mobil bisa terbakar setelah menabrak separator busway, “Mungkin kecepatan tinggi sehingga saat menabrak itu langsung timbul percikan api hingga terjadi kebakaran, saat ini masih kita dalami” jelasnya.
Diketahui sebelumnya kecelakaan terjadi di jalan Raya Pasar Senen Jakpus hari Senin 7 Februari 2022 dini hari jam 00.30 WIB yang melibatkan dua orang korban, keduanya tewas dengan luka bakar 100%, setelah diidentifikasi, ternyata salah satu korbannya ialah Novanda, putra dari Gubernur Kalimantan Utara.
Identifikasi korban dilakukan dengan berbagai metode mulai dari odontogram, medical check up, data DNA, DVI (Disaster Victim Identification). “Bahwa 100% salah satu korban bernama Novanda usia 31 tahun yang merupakan putra dari Gubernur Kalimantan kita bisa tegakkan diagnose dari odontogram” ujar Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setiobudi.
Sedangkan Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Arga Dija mengemukakan hasil penyelidikan awal kecelakaan tersebut, “Hasil dari pemeriksaan di lapangan, mobil melaju dalam kecepatan tinggi, turun dari flyover dan langsung menabrak separator busway, timbul benturan keras kemudian muncul percikan api yang menjadi sebab awal mobil terbakar, diduga pengemudi juga kurang konsentrasi sehingga kecelakaan naas tersebut bisa terjadi” ujarnya Selasa 8 Februari 2022.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata Yang Tewaskan 13 Orang di Bantul