Pesawat easyJet Gagal Terbang Gegara Penumpang BAB di Lantai Toilet

Penerbangan easyJet EZ8054 menghadapi insiden aneh ketika seorang penumpang membuang air besar di toilet, mengakibatkan pembatalan penerbangan.

Pesawat easyJet Gagal Terbang Gegara Penumpang BAB di Lantai Toilet
Pesawat easyJet Gagal Terbang Gegara Penumpang BAB di Lantai Toilet. Gambar : David Parry/PA

BaperaNews - Penerbangan dengan maskapai easyJet EZ8054 dari Spanyol menuju Inggris pada Minggu, (15/10), harus dibatalkan dan mengakibatkan penumpang harus menghabiskan satu malam tambahan di luar negeri. Kejadian tersebut membuat penumpang frustasi setelah pesawat mereka terpaksa gagal terbang karena seorang penumpang membuang air besar (BAB) di lantai toilet.

Insiden tersebut memaksa pilot untuk mengumumkan pembatalan penerbangan kepada seluruh penumpang, yang pada akhirnya harus mencari akomodasi hotel sendiri karena maskapai tidak dapat menyediakan kamar hotel yang memadai. Sebuah video yang merekam momen pilot memberikan pengumuman tersebut menjadi viral di media sosial.

"Seseorang memutuskan untuk buang air besar di lantai toilet depan pesawat, jadi sekarang kita akan bermalam di sini." ungkap Kapten pesawat dalam video tersebut.

Pesawat easyJet EZ8054 seharusnya berangkat pada Minggu, (15/10), pukul 20.05 waktu setempat dari Spanyol dan tiba di Inggris pada Senin (16/10) pukul 00.20. Namun, sejumlah penumpang yang telah membeli tiket harus mengalami penundaan penerbangan dan harus mencari tempat tinggal sementara di luar negeri.

Baca Juga: Tak Kuat Tahan Beban Gegara Bawa 27 Atlet Sumo, Japan Airlines Harus Cari Pesawat Tambahan

Awalnya, penumpang telah dipindahkan dari satu pesawat ke pesawat lain sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah kapasitas pesawat yang terlalu kecil untuk menampung semua penumpang. Staf maskapai easyJet bahkan menawarkan voucher senilai Rp9,6 juta kepada penumpang untuk berpindah penerbangan, namun upaya ini tidak mendapatkan respons positif dari penumpang.

Kondisi semakin rumit ketika maskapai harus mengeluarkan 10 orang dari pesawat untuk mengatasi permasalahan berat pesawat yang penuh sesak. Keputusan ini memakan waktu dua jam.

Akibatnya, pilot akhirnya memutuskan untuk membatalkan penerbangan tersebut. Namun, ketidaknyamanan para penumpang belum berakhir di sana. Maskapai easyJet dilaporkan tidak dapat menyediakan kamar hotel bagi semua penumpang, mengingat tingginya permintaan di daerah tersebut.

"Karena permintaan yang sangat tinggi, sayangnya kami tidak dapat menemukan kamar hotel di daerah tersebut," ungkap easyJet dalam pernyataan resmi.

Maskapai ini kemudian mengumumkan bahwa mereka akan mengganti biaya kamar, makanan, dan biaya perjalanan ke dan dari hotel bagi penumpang yang dapat mengatur akomodasi sendiri. Namun, penumpang diminta mencari akomodasi yang memiliki bintang tiga atau setara. Pihak maskapai juga meminta maaf kepada pelanggan atas insiden yang tidak terduga ini. 

Baca Juga: Kronologi Suami Bunuh Pemerkosa Istri, Ditangkap Saat di Pesawat