Pesawat Boeing 737-800 China Jatuh, Media Lokal Sebut Tak Ada Tanda Korban Selamat
Pesawat terbang penumpang di China, Boeing 737-800 dari Eastern Airlines jatuh di desa dekat Wuzhou, Guangxi, China pada hari Senin 2(21/3/22).
BaperaNews - Pesawat terbang penumpang di China, Boeing 737-800 dari Eastern Airlines jatuh di desa dekat Wuzhou, Guangxi, China pada hari Senin 21 Maret 2022, media local China menyebut tidak ada ada korban selamat dari insiden tersebut.
Hal ini juga dibenarkan oleh pihak maskapai, China Eastern Airlines menyatakan semua penumpang dan awak pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. Pesawat dilaporkan membawa 123 penumpang dan 9 awak. “Pihak perusaha menyampaikan duka mendalam untuk para penumpang dan awak pesawat yang meninggal dunia dalam kecelakaan” tulis pernyataan resmi maskapai tersebut.
Kronologi jatuhnya pesawat tersebut menurut data Flight Radar 24, pesawat berangkat dari Kunming pada jam 13.11 waktu setempat, pelacakan terakhir muncul pada jam 14.22 waktu setempat dengan ketinggian 3.255 kaki kecepatan 376 knot.
Pesawat seharusnya mendarat di Guangzhou jam 15.05 waktu setempat namun tidak terjadi karena insiden kecelakaan. Pihak terkait masih menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
Situs web China Eastern Airlines memasang warna hitam putih di situs webnya sebagai bentuk belasungkawa kepada para korban. Selama ini China dikenal sebagai salah satu Negara dengan industri pesawat terbaik dalam satu dekade terakhir, tentunya kecelakaan ini membuat heran banyak pihak termasuk Presiden China, Xi Jinping.
Kecelakaan pesawat ini ialah yang pertama kali terjadi sejak tahun 2010 dimana pada saat itu terjadi kecelakaan pesawat terbang besar China yang menewaskan puluhan penumpang dan awaknya, yakni pesawat Embraer E-190 jatuh karena keterbatasan jarak pandang. Setelahnya hingga kecelakaan Boeing 737-800 tersebut, China punya rekam jejak penerbangan yang sangat baik.
Pesawat Boeing 737-800 tersebut jatuh menghantam bukit sehingga menyebabkan kebakaran hutan. Pesawat dikabarkan tiba-tiba turun dari ketinggian jelajah, salah seorang saksi yang menjadi petugas penyelamat menyebut pesawat terbang tersebut hancur dan menyebabkan kebakaran pohon bambu di hutan dan dipastikan tidak ada tanda kehidupan di tengah puing-puing pesawat.
Pesawat diduga jatuh meluncur dari kecepatan tinggi dan meledak di perbukitan hingga menyebabkan semua orang di dalamnya tewas. Warga setempat yang tinggal di dekat bukit menyebut pesawat jatuh dan langsung meledak, ledakan menimbulkan kebakaran hutan dengan cepat, pemerintah setempat pun segera melakukan evakuasi dan investigasi, namun untuk penyebab kecelakaan sendiri saat ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman.
Baca Juga: Rangkuman Kabar Terkini, Invasi Rusia Ke Ukraina Hari ke 24, PBB 816 Warga Sipil Tewas