Pelatih Curacao Salahkan Wasit Dan Sindir Kompetisi Indonesia Usai Timnya Kalah Dua Kali
Pelatih Curacao protes keputusan wasit dalam dua laga Indonesia vs Curacao di FIFA Matchday kemarin usai timnya kalah dua kali.
BaperaNews - Dua kali kalah dari Timnas Indonesia U-20, pelatih Curacao Remko Bicentini tidak bersikap sportif, ia mencari kambing hitam. Ia merasa tidak puas dengan keputusan wasit dalam dua laga Indonesia vs Curacao di FIFA Matchday kemarin. Ia juga menyebut kekalahan anak didiknya akibat level kompetisi Indonesia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Indonesia dua kali menang dalam laga melawan Curacao. Pertandingan pertama pada Sabtu (24/9), Indonesia menang atas Curacao 3-2. Laga kedua pada Selasa (27/9), Indonesia juga mengalahkah Curacao 2-1.
Awalnya, pelatih Curacao mengakui keunggulan Timnas Indonesia, ia menyebut anak didiknya tak berdaya dengan permainan skuad Garuda, namun di sisi lain, ia kemudian membahas ketidakpuasannya pada keputusan wasit.
“kami kalah di dua kali pertandingan, kita tahu kenapa kami bisa kalah, tim Indonesia bermain begitu kuat, menyerang bagus di lapangan, membuat permainan kami tidak bisa keluar” ujar pelatih Curacao usai laga kedua di Stadion Pakansari Bogor.
Baca Juga : Hasil Leg 2 Timnas Indonesia vs Curacao: Menang 2-1, Indonesia Naik Kelas di Ranking FIFA
Namun ia kemudian membaliknya, ia menyebut wasit dan level kompetisi Indonesia adalah sebab kekalahan Curacao atas Indonesia. “Saya pikir ada ya beberapa keputusan wasit, kau tahu maksudku (sambil tertawa), kita ingin main cepat tapi selalu saja stop stop stop, tidak ada alasan untuk kalah dalam pertandingan, tapi itu tidak bagus untuk laga pertandingan” lanjutnya.
Ia menyebut ulah wasit yang mencoreng keindahan sepak bola terlebih di hadapan para penonton yang antusias, ia harap ada perbaikan. “Keputusan wasit kurang bagus, banyak interupsi di tengah laga, banyak pemain di lapangan juga merasakannya, hakim garis itu juga sama” imbuhnya.
Terakhir, ia membahas level kompetisi Indonesia. “Dan kita tahu, orang di stadion sini, mereka sangat senang dan bangga dengan tim, tapi secara normal saya pikir itu juga bagus untuk publik, saya paham level kompetisi disini sering nampak di pertandingan” pungkasnya.
Namun, pelatih Curacao juga mengapresiasi anak didiknya yang telah berjuang habis-habisan meski akhirnya harus kalah. “Kami bermain dengan pemain baru, kami punya banyak kesempatan di babak pertama, babak kedua kami bisa cetak gol, pemain sudah berusaha meski akhirnya kalah. Sulit membuat tim menyatu setelah satu bulan terakhir main, namun mereka tidak menyerah, saya apresiasi itu” tutupnya.
Baca Juga : Kiper Curacao Betah Di Indonesia, Tertarik Main Di Liga 1