Pasangan Nikah di Kantor Polisi, Sang Pria Kembali ke Sel Usai Akad
Satri, tahanan kasus pengeroyokan, menikah dengan istrinya di Mapolres Polewali Mandar. Prosesi digelar khidmat, ia kembali ke sel usai akad.

BaperaNews - Pasangan Satri dan Masni melangsungkan pernikahan mereka di Mapolres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Senin (3/2).
Satri, yang merupakan tahanan kasus pengeroyokan, tidak dapat keluar dari tahanan untuk melaksanakan akad nikah di tempat lain, sehingga prosesi pernikahan harus digelar di kantor polisi. Setelah akad selesai, Satri kembali ke sel tahanan.
Pernikahan yang tak biasa ini menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. Kapolres Polewali Mandar, AKBP Anjar Purwoko, dan Kasat Reskrim turut hadir sebagai saksi dalam prosesi tersebut.
Meskipun berlangsung di kantor polisi, suasana tetap berjalan khidmat dan penuh kebahagiaan.
Masni datang ke Mapolres dengan mengenakan pakaian adat pernikahan khas Mandar, didampingi keluarga dan kerabat.
Imam masjid setempat, Suardi, yang memimpin akad nikah, menjelaskan bahwa pernikahan tetap dilaksanakan karena tanggal pernikahan sudah ditentukan jauh sebelumnya dan undangan telah disebar.
"Jauh hari sebelumnya, tanggal pernikahan sudah ditetapkan dan undangan telah tersebar luas, sehingga prosesi tetap dilangsungkan. Pihak keluarga pengantin perempuan juga telah mempersiapkan seluruh kebutuhan pernikahan," jelas Suardi.
Baca Juga : Aturan Baru Kemenag: Akad Nikah Dapat Digelar di Luar KUA dan Hari Kerja
Sebelum ijab kabul, keluarga kedua mempelai menjalankan prosesi adat suku Mandar sebagai bagian dari tradisi pernikahan.
Setelah prosesi berlangsung dengan lancar, pasangan ini sempat berfoto bersama keluarga sebelum akhirnya Satri harus kembali ke sel tahanan.
Satri ditangkap dua minggu sebelum hari pernikahannya akibat keterlibatannya dalam kasus pengeroyokan. Meskipun berstatus tahanan, pihak kepolisian memberikan izin agar pernikahan tetap bisa terlaksana.
Kapolres Polewali Mandar, AKBP Anjar Purwoko, menegaskan bahwa pernikahan tahanan di kantor polisi adalah peristiwa yang jarang terjadi.
"Saya kira ini adalah salah satu bentuk pelayanan Polres terhadap masyarakat, termasuk mereka yang sedang berurusan dengan hukum. Meski dalam kondisi seperti ini, kami tetap mengedepankan hak-hak mereka," ujar Anjar Purwoko.
Baca Juga : Bikin Sedih, Ibu dari Pengantin Pria Meninggal sebelum Akad Nikah