Nyawa Bocah 5 Tahun Selamat Setelah Dikubur Tanah Usai Disambar Petir

Bocah 5 tahun di Langkat selamat setelah disambar petir. Warga gunakan metode tradisional dengan mengubur tubuhnya di tanah untuk menetralisir muatan listrik

Nyawa Bocah 5 Tahun Selamat Setelah Dikubur Tanah Usai Disambar Petir
Nyawa Bocah 5 Tahun Selamat Setelah Dikubur Tanah Usai Disambar Petir. Gambar : Kolase Instagram/@merindink

BaperaNews - Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun di Dusun Percihen, Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, selamat setelah disambar petir saat bermain hujan-hujanan di depan rumahnya.

Peristiwa ini juga menyoroti metode tradisional yang masih digunakan warga setempat sebagai pertolongan pertama.

Insiden ini terjadi ketika bocah tersebut sedang bermain hujan-hujanan di halaman rumahnya. Petir menyambar tubuhnya, menyebabkan dia tidak sadarkan diri. Kejadian ini langsung membuat warga sekitar tergerak untuk memberikan bantuan dengan menggunakan metode tradisional.

Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @merindink memperlihatkan warga membawa bocah itu untuk dikubur sebagian tubuhnya di tanah sambil menutupi tubuhnya dengan daun pisang.

Praktik ini merupakan tradisi masyarakat Karo yang sudah diterapkan turun-temurun untuk menangani korban sambaran petir.

Salah seorang warga setempat, Surbakti, menjelaskan proses penyelamatan tersebut. “Saat ditanam, juga diletakkan daun pisang di atas kepalanya. Itulah yang kami lakukan, dan sekarang dia sudah siuman serta pulih kembali,” katanya.

Baca Juga : Enam Siswa SMPN 2 Bumiayu Tersambar Petir, Dua Meninggal Dunia

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, metode ini mampu menetralisir muatan listrik yang masuk ke tubuh korban akibat sambaran petir. Setelah dilakukan langkah ini, bocah tersebut berhasil sadar dan kondisinya dinyatakan selamat.

Video yang viral di media sosial tersebut memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang memuji keefektifan metode tradisional ini dan turut bersyukur atas keselamatan bocah tersebut.

“Sifat bumi itu menetralisir muatan listrik, jadi ya, berkat itulah dia selamat,” tulis salah satu pengguna Instagram.

“Ini adalah contoh dimana pengobatan ala tradisional tidak boleh dilupakan,” ujar pengguna lainnya.

Komentar penuh rasa syukur juga turut bermunculan. “Apapun cara dan ikhtiarnya, harus kita hargai. Alhamdulillah bisa selamat dan pulih kembali,” ungkap seorang netizen.

Namun, tidak sedikit yang mempertanyakan efektivitas cara tersebut. “Percaya ga percaya sih. Tapi udah banyak kejadian setelah ditimbun sama tanah, korbannya selamat,” ujar salah satu komentar yang skeptis tetapi tetap menghormati tradisi tersebut.

Baca Juga : 3 Orang Petani Sawit Tersambar Petir, 2 Bersaudara Tewas