Apa Itu Nisfu Syaban? Ini Sejarah, Keutamaan, Tata Cara Doa, hingga Amalan yang Bisa Kamu Lakukan

Simak pengertian, sejarah, keutamaan, hingga amalan yang bisa kamu lakukan saat Nisfu Syaban.

Apa Itu Nisfu Syaban? Ini Sejarah, Keutamaan, Tata Cara Doa, hingga Amalan yang Bisa Kamu Lakukan
Apa Itu Nisfu Syaban? Ini Sejarah, Keutamaan, hingga Amalan yang Bisa Kamu Lakukan. Gambar: Ilustrasi Canva

BaperaNews - Nisfu Syaban adalah malam istimewa yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriyah.

Malam ini diyakini sebagai waktu penuh berkah, di mana Allah SWT membuka pintu ampunan dan mengabulkan doa hamba-Nya.

Banyak umat Islam memanfaatkan malam Nisfu Syaban dengan berbagai amalan seperti salat sunnah, berzikir, membaca Al-Qur’an, hingga berpuasa sunnah saat siang harinya. 

Namun, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai perayaan Nisfu Syaban.

Sebagian menganggapnya sebagai ibadah yang dianjurkan, sementara yang lain melihatnya sebagai tradisi yang tidak memiliki dasar kuat dalam ajaran Islam.

Untuk memahami lebih dalam tentang Nisfu Syaban, mari kita bahas pengertiannya, sejarahnya, serta amalan Nisfu Syaban yang dianjurkan di malam penuh keberkahan ini.

Baca Juga: Bolehkah Perempuan Mencium Jenazah ketika Haid?

Apa Itu Nisfu Syaban?

Secara bahasa, Nisfu Syaban (نصف شعبان) berasal dari bahasa Arab. Kata nisfu artinya pertengahan, sedangkan Syaban adalah nama bulan dalam kalender Hijriyah.

Dengan demikian, Nisfu Syaban berarti malam pertengahan bulan Syaban, yaitu malam tanggal 15 Syaban yang dimulai sejak Maghrib dalam waktu Indonesia.

Malam ini dianggap istimewa karena diyakini sebagai salah satu waktu mustajab untuk beribadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Seperti beberapa malam mulia lainnya, Nisfu Syaban menjadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amal kebaikan, termasuk berdoa, berzikir, serta melakukan salat dan puasa sunnah.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, Imam 'Asakir, dan Al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda:

خمس ليال لا ترد فيها دعوة : اول ليلة من رجب وليلة النصف من شعبان وليلة الجمعة و ليلتا العيدين

Artinya: “Ada lima malam di mana doa tidak akan ditolak: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, serta dua malam hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).”

Hadits ini menunjukkan bahwa malam Nisfu Syaban merupakan salah satu waktu terbaik untuk berdoa dan memohon kepada Allah.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak melewatkan kesempatan ini dengan memperbanyak ibadah dan introspeksi diri.

Baca Juga: Begini Cara Tawasul dengan Nama Nabi Khidir agar Doa Cepat Dikabulkan oleh Allah

Sejarah Nisfu Syaban

Sejarah peringatan Nisfu Syaban berawal dari para tabi’in, generasi setelah sahabat Rasulullah SAW, khususnya di wilayah Syam atau yang kini dikenal dengan negara Suriah. 

Mereka menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah seperti salat malam, membaca Al-Qur'an, dan berdoa.

Dari merekalah kebiasaan ini menyebar ke berbagai wilayah Muslim lainnya, termasuk Indonesia.

Jadi, peringatan malam Nisfu Syaban belum ada pada zaman Rasulullah dan sahabat.

Namun, perayaan malam Nisfu Syaban menjadi perdebatan di kalangan ulama.

Beberapa ulama, terutama dari Hijaz, seperti Atha’ dan Ibnu Abi Malikah, menolak pengkhususan ibadah pada malam ini dan menganggapnya sebagai bid’ah, sesuatu yang tidak diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW.

Pendapat ini juga didukung oleh sebagian fuqaha dari Madinah dan mazhab Maliki.

Di sisi lain, terdapat hadits yang mendukung keutamaan malam Nisfu Syaban. Salah satunya diriwayatkan oleh Ibnu Majah, di mana Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: “Sesungguhnya Allah memperhatikan makhluk-Nya dengan penuh rahmat di malam Nisfu Syaban. Maka Allah akan mengampuni semua hamba-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang memiliki kebencian (permusuhan).” (HR. Ibnu Majah)

Meskipun ada perbedaan pendapat tentang bagaimana seharusnya malam Nisfu Syaban dihidupkan, mayoritas ulama sepakat bahwa malam ini adalah waktu yang baik untuk memohon ampunan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini Hukum Memakai Uang Kas Masjid untuk Kepentingan Pribadi

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah sebagai malam pengampunan.

Dalam hadits Abu Hurairah RA, disebutkan bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa seluruh hamba-Nya pada malam ini, kecuali bagi mereka yang masih dalam keadaan syirik atau memiliki permusuhan dengan sesama.

Rasulullah SAW bersabda:

"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah sholat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (Berdo'a),' Kemudian Nabi bertanya: 'Apakah arti malam ini?' Jibril pun menjawab: 'Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali seorang ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan. orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahim. Mereka tidak akan di ampuni oleh Allah SWT,".

Selain itu, malam Nisfu Syaban juga dipercaya sebagai malam ditetapkannya takdir tahunan. Dalam Surah Ad-Dukhan ayat 4, Allah SWT berfirman:

فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ

Artinya: "Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."

Beberapa ulama menafsirkan bahwa ayat ini berkaitan dengan malam Nisfu Syaban, di mana Allah SWT menentukan takdir seorang hamba untuk satu tahun ke depan, termasuk rezeki, ajal, dan kebahagiaan hidupnya.

اخْتَلَفُوا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ الْمُبَارَكَةِ، فَقَالَ الْأَكْثَرُونَ: إِنَّهَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ، وَقَالَ عِكْرِمَةُ وَطَائِفَةٌ آخَرُونَ: إِنَّهَا لَيْلَةُ الْبَرَاءَةِ، وَهِيَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Artinya: “Ulama berbeda pendapat terkait makna malam yang diberkahi. Mayoritas mengatakan maksudnya ialah malam lailatur qadar. Sedangkan Ikrimah dan segolongan lain mengatakan maksudnya ialah malam pembebasan yaitu malam nisfu Sya’ban. (Fakhruddin Ar-Razi, Mafatihul Ghaib, [Beirut: Dar Ihya Turats Al-Arabi], juz XXVII, halaman 652).

Baca Juga: Amalkan Doa Ini Agar Tidak Mengalami Mimpi Basah saat Tidur

Apa Amalan Nisfu Syaban?

Malam Nisfu Syaban menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Beberapa amalan Nisfu Syaban yang dianjurkan antara lain:

  1. Salat malam atau qiyamul lail seperti tahajud, witir, tasbih, dan hajat.
  2. Membaca Al-Qur’an, termasuk Surat Yasin.
  3. Puasa sunnah, sebagaimana Rasulullah SAW sering berpuasa di bulan Syaban.
  4. Memperbanyak istighfar, dzikir, dan doa, karena malam ini diyakini sebagai waktu mustajab.
  5. Membaca syahadat.
  6. Bersedekah dan berbuat baik kepada sesama, baik dalam bentuk materi, makanan, atau bantuan lainnya.

Kapan Nisfu Syaban 2025?

Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 14 Februari 2025, namun malam Nisfu Syaban dimulai sejak Magrib pada Kamis, 13 Februari 2025. 

Hal ini berdasarkan laporan Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, di mana awal bulan Syaban 1446 Hijriah dimulai sejak 31 Januari 2025. 

Perhitungan ini berdasarkan pemantauan hilal yang tidak terlihat pada akhir bulan Rajab, sehingga Rajab disempurnakan menjadi 30 hari. 

Tata Cara Berdoa saat Nisfu Sya’ban Secara Berjamaah

Doa Nisfu Sya’ban bisa dibaca sendiri maupun secara berjamaah, yang biasanya dilakukan setelah shalat Maghrib di masjid atau mushala.

Berikut adalah tata cara berdoa saat Nisfu Sya’ban secara berjamaah:

  1. Membaca Surat Yasin pertama dengan niat memohon panjang umur dalam ketaatan kepada Allah.
  2. Membaca doa Nisfu Sya’ban satu kali.
  3. Membaca Surat Yasin kedua dengan niat memohon rizki yang halal dan penuh keberkahan.
  4. Membaca doa Nisfu Sya’ban lagi.
  5. Membaca Surat Yasin ketiga dengan niat memohon keteguhan iman dan husnul khatimah (meninggal dalam keadaan beriman).
  6. Mengakhiri dengan membaca doa Nisfu Sya’ban sekali lagi.

Doa Nisfu Sya'ban yang Dibaca Berjamaah

Berikut adalah bacaan doa Nisfu Sya’ban yang dianjurkan untuk dibaca pada malam yang penuh berkah ini:

 اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Latin: Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanā ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alaynā fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatanā, wa hirmānanā waqtitāra rizqinā, waktubnā ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn.

Artinya: Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan, Pemilik Kekayaan dan Pemberi Nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, tempat pertolongan orang-orang yang meminta, tempat perlindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman bagi orang-orang yang takut. Ya Allah, jika Engkau telah mencatat kami di Lauh Mahfuzh sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari nikmat atau sempit rizkinya, maka hapuskanlah segala kecelakaan, keterhalangan, dan kesempitan rizki kami. Catatkanlah kami sebagai orang-orang yang bahagia, lapang rizki, dan diberikan taufik untuk berbuat kebaikan. Karena Engkau berfirman dalam Kitab-Mu: 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki, dan di sisi-Nya lah terdapat Lauh Mahfuzh'. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

Baca Juga: Hukum Menjual Barang Pemberian Orang Lain dalam Islam, Bolehkah?

Kesimpulan

Malam Nisfu Syaban adalah salah satu malam istimewa dalam Islam yang penuh dengan keberkahan dan ampunan. 

Pada malam ini, Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya dan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya, kecuali mereka yang masih dalam keadaan syirik atau memiliki kebencian terhadap sesama.

Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai bagaimana seharusnya malam Nisfu Syaban dihidupkan, mayoritas ulama sepakat bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan memahami sejarah Nisfu Syaban, keutamaan, dan amalan yang dianjurkan, diharapkan setiap Muslim dapat memanfaatkan malam ini dengan sebaik-baiknya.

Referensi: 

  • PelalawanPos.com. Keutamaan dan Amalan di Bulan Sya'ban. Tautan: https://pelalawanpos.co/news/cetak/33/keutamaan-dan-amalan-di-bulan-syaban

  • NU Lampung. Sejarah Awal Mula Peringatan Malam Nisfu Sya’ban. Tautan: https://lampung.nu.or.id/syiar/sejarah-awal-mula-peringatan-malam-nisfu-sya-ban-YOXYD

  • NU Online. Tafsir Ad-Dukhan Ayat 1-4: Makna Malam yang Diberkahi dan Penentuan Takdir Manusia. Tautan: https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-ad-dukhan-ayat-1-4-makna-malam-yang-diberkahi-dan-penentuan-takdir-manusia-ADbTX

  • Kompas.com. Kapan Malam Nisfu Syaban Februari 2025? Simak Makna dan Amalan yang Bisa Dilakukan. Tautan: https://www.kompas.com/kalimantan-timur/read/2025/02/11/054500888/kapan-malam-nisfu-syaban-februari-2025-simak-makna-dan-amalan?page=all.

  • Kemenag NTB. Apa Itu Nisfu Syaban?? Tautan: https://ntb.kemenag.go.id/baca/1678164720/apa-itu-nisfu-syaban

  • NU Online. Doa Malam Nisfu Sya’ban 13 Februari 2025, Versi Berjamaah dan Tata Cara Membacanya. Tautan: https://lampung.nu.or.id/syiar/doa-malam-nisfu-sya-ban-13-februari-2025-versi-berjamaah-dan-tata-cara-membacanya-aAdRX