20+ Makanan Khas Banten, Ada Favoritmu?
Temukan 20+ makanan khas Banten yang menggugah selera. Dari gimpang, ketan bintul, hingga kue jojorong, ada favoritmu?
BaperaNews - Banten, provinsi yang terletak di ujung Barat Pulau Jawa, bukan hanya dikenal sebagai Tanah Jawara, tapi juga surga bagi para pencinta kuliner tradisional.
Dengan warisan budaya yang kaya, makanan khas Banten selalu sukses memanjakan lidah. Gak cuma itu, makanan ini juga sarat makna dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Mulai dari jajanan pasar hingga masakan berat, setiap makanan khas Banten memiliki cerita unik di baliknya.
Nah, jika kamu penasaran apa saja makanan khas Banten yang populer dan wajib dicoba, yuk simak daftar lengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: 10 Makanan Khas Bengkulu, Ada Favoritnya Ir. Soekarno
1. Asinan Sayur Khas Banten
Gambar: cookpad.com/@Dapur_JaTi
Asinan Sayur Khas Banten adalah perpaduan sayuran segar seperti kol, wortel, dan mentimun yang direndam dalam kuah asam pedas. Kuahnya terbuat dari campuran cuka, gula, cabai, dan air, menciptakan rasa segar yang khas.
2. Ketan Bintul
Gambar: cookpad.com/@haecony
Ketan Bintul adalah camilan tradisional yang dulunya menjadi favorit para Sultan Banten, khususnya sebagai menu berbuka puasa.
Makanan ini terbuat dari ketan yang dimasak bersama serundeng kelapa berbumbu. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih membuat Ketan Bintul tetap populer hingga kini.
3. Emping Melinjo
Gambar: Wikipedia/Midori
Emping Melinjo adalah camilan khas Banten yang terbuat dari biji melinjo yang digeprek hingga tipis, lalu digoreng hingga renyah.
Emping ini sering dijadikan pelengkap makanan seperti soto atau nasi uduk. Rasanya yang gurih dengan sedikit pahit membuatnya unik dan cocok dinikmati kapan saja.
4. Gerem Asem
Hidangan berkuah ini menggunakan ikan sebagai bahan utamanya. Makanan ini biasanya disajikan dalam acara adat atau sebagai menu utama sehari-hari.
Dengan campuran bumbu seperti asam jawa, tomat, bawang merah, dan daun kemangi, Gerem Asem menyajikan rasa asam, manis, dan gurih sekaligus.
5. Gipang
Gambar: cookpad.com/bintisae
Gipang adalah makanan ringan khas Banten yang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan gula cair.
Beras ketan yang telah dimasak dipadatkan, dibentuk, lalu dipotong menjadi balok kecil. Rasanya manis dan teksturnya renyah di luar namun lengket di dalam, menjadikannya camilan yang unik.
6. Sate Bandeng
Gambar: Wikipedia/Gunawan Kartapranata
Sate Bandeng adalah salah satu hidangan ikonik dari Banten yang telah ada sejak zaman Kesultanan Banten pada abad ke-16.
Hidangan ini dibuat dari ikan bandeng yang dagingnya dipisahkan dari duri, dicampur dengan bumbu rempah seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan santan, lalu dibentuk kembali menyerupai bentuk aslinya.
Sate ini kemudian dipanggang hingga matang, menghasilkan aroma khas dan rasa gurih yang kaya.
7. Opak Banten
Opak adalah camilan tradisional khas Banten yang terbuat dari tepung singkong atau beras. Adonan ini dibentuk tipis, lalu dipanggang hingga renyah.
Opak sering disajikan sebagai teman makan atau camilan di acara keluarga, dengan rasa gurih yang sederhana namun nikmat.
8. Angeun Lada
Gambar: cookpad.com/@dapurBu_aya
Angeun Lada adalah sup pedas khas Banten yang menggunakan jeroan sapi sebagai bahan utamanya, seperti hati, usus, dan babat.
Bumbu utama Angeun Lada meliputi cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan daun walang, yang memberikan aroma khas.
Hidangan ini menjadi favorit pada acara-acara spesial seperti Idulfitri atau pesta adat.
9. Sayur Besan
Gambar: cookpad.com/@tommy1103
Sayur Besan adalah makanan tradisional yang memiliki makna budaya mendalam. Hidangan ini sering disajikan pada prosesi pernikahan adat Betawi di Banten.
Sayur Besan terbuat dari terubuk, santan, kunyit, dan pelengkap seperti bihun, kentang, serta petai. Rasanya gurih dan sedikit pedas, cocok disantap dengan nasi putih hangat.
10. Nasi Bakar Sumsum
Gambar: cookpad.com/Intann3
Nasi Bakar Sumsum adalah nasi yang dibumbui dan diisi dengan sumsum tulang sapi, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar hingga harum.
Kombinasi sumsum yang lumer dan nasi yang gurih memberikan sensasi lezat di setiap suapan. Hidangan ini biasanya disajikan dengan sambal dan lalapan segar.
Baca Juga: 20+ Makanan Khas Balikpapan, Pencinta Kuliner Merapat!
11. Pecak Bandeng
Gambar: cookpad.com/@cook_925818
Pecak Bandeng adalah hidangan pedas yang memadukan ikan bandeng goreng dengan sambal pecak.
Sambal ini dibuat dari cabai, bawang merah, bawang putih, dan perasan jeruk nipis untuk memberikan rasa asam segar.
12. Sate Bebek
Gambar: djkn.kemenkeu.go.id
Sate Bebek adalah makanan khas Banten yang menawarkan cita rasa unik. Daging bebek yang digunakan direndam dalam campuran rempah seperti ketumbar, kunyit, dan bawang putih selama sehari penuh sebelum dibakar.
Proses ini membuat dagingnya empuk, dengan rasa yang meresap hingga ke dalam. Sate Bebek biasanya disajikan dengan bumbu kacang atau sambal khas dan pelengkap seperti lontong atau ketupat.
13. Kue Cucur
Gambar: Ilustrasi Canva
Kue Cucur dibuat dari tepung beras, gula merah, dan santan. Adonan ini digoreng hingga membentuk pinggiran yang renyah dengan bagian tengah yang kenyal. Rasanya manis dan aromanya harum, menjadikannya favorit di pasar tradisional.
14. Kue Jojorong
Gambar: Wikipedia
Kue Jojorong memiliki dua lapisan, yaitu lapisan atas yang terbuat dari tepung beras dan santan, serta lapisan bawah dari gula merah cair.
Dibungkus daun pisang, kue jojorong dikukus hingga matang, menghasilkan tekstur lembut dan rasa yang manis gurih.
15. Leumeung
Gambar: Wikipedia/Arief R. Randan
Leumeung adalah olahan beras ketan yang dimasak dengan santan dan dibakar dalam bambu. Aroma khas dari proses pembakaran membuat Leumeung memiliki rasa yang autentik. Hidangan ini biasanya disajikan dengan telur asin atau serundeng sebagai pelengkap.
16. Kue Apem Putih
Gambar: cookpad.com/@mayhai_107
Kue Apem Putih terbuat dari campuran tepung beras, gula, santan, dan ragi. Setelah difermentasi, adonan dikukus hingga matang.
Kue ini memiliki rasa manis dan tekstur empuk, sering disajikan sebagai camilan di acara keagamaan atau adat.
17. Kue Balok Menes
Kue Balok Menes adalah kue tradisional khas Banten yang berbentuk persegi panjang. Terbuat dari tepung terigu, gula, dan telur, kue ini dipanggang hingga memiliki tekstur lembut di dalam namun sedikit renyah di luar.
Rasanya yang manis membuatnya disukai sebagai camilan atau oleh-oleh khas daerah Menes, Pandeglang.
18. Kue Pasung
Gambar: cookpad.com/@rence
Kue Pasung adalah kue tradisional yang dibuat dari campuran tepung ketan, gula merah, dan santan.
Adonan kue ini dibungkus dengan daun pisang berbentuk kerucut, lalu dikukus hingga matang.
Teksturnya lembut, dengan rasa manis dan aroma khas kelapa, menjadikannya camilan yang digemari banyak orang.
19. Bubur Sumsum
Gambar: cookpad.com/@ismymaulidasary
Bubur Sumsum memiliki rasa manis yang berasal dari siraman gula merah cair. Bubur ini terbuat dari tepung beras dan santan, yang dimasak hingga menghasilkan tekstur lembut.
Makanan ini biasanya disajikan sebagai takjil atau makanan penutup dalam berbagai acara adat.
20. Ayam Bekakak
Gambar: Ilustrasi Canva
Ayam Bekakak adalah hidangan ayam panggang khas Banten yang dimarinasi dengan bumbu rempah seperti kunyit, jahe, bawang merah, dan kecap manis.
Ayam ini biasanya disajikan utuh dan menjadi menu utama dalam acara pernikahan adat atau perayaan tradisional.
21. Rabeg
Gambar: djkn.kemenkeu.go.id
Rabeg adalah masakan khas Banten yang terinspirasi dari kuliner Arab. Hidangan ini menggunakan daging sapi atau kambing yang dimasak bersama rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, biji pala, dan kecap manis.
Kuahnya yang kental dan gurih membuat Rabeg cocok disantap bersama nasi hangat, terutama saat perayaan tradisional.
22. Sambal Buroq
Gambar: cookpad.com/@prita_23884
Sambal buroq ini unik karena bahan utamanya adalah kulit melinjo merah yang sudah matang. Kulit melinjo ini diolah bersama cabai, bawang merah, dan terasi untuk menciptakan rasa pedas yang lezat.
Sambal Buroq sering menjadi pelengkap makanan khas lainnya, menambah kelezatan setiap hidangan.
23. Nasi Uduk Banten
Gambar: Ilustrasi Canva
Nasi Uduk khas Banten dimasak dengan santan, pala, jahe, cengkeh, serai, dan lengkuas, memberikan aroma harum dan rasa gurih.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan lauk seperti ayam goreng, tempe orek, sambal, dan emping melinjo.
Baca Juga: 27 Makanan Khas Bandung, Pasti Ada yang jadi Favoritmu!