Hati-Hati! Ini Hukum Memakai Uang Kas Masjid untuk Kepentingan Pribadi
Para ulama telah memberikan penjelasan tegas terkait penggunaan uang kas masjid untuk kepentingan pribadi.

BaperaNews - Dalam Islam, amanah adalah prinsip utama yang harus dijaga, terutama dalam pengelolaan harta umat.
Uang kas masjid merupakan dana yang dikumpulkan dari infaq dan sedekah jamaah yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masjid atau kemaslahatan umat secara umum.
Namun, dalam beberapa kasus, terjadi penyalahgunaan dana masjid untuk kepentingan pribadi, baik oleh oknum pengurus maupun individu tertentu.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, apakah diperbolehkan memakai uang kas masjid untuk kepentingan pribadi?
Para ulama telah memberikan penjelasan tegas terkait hal ini berdasarkan hukum Islam, Al-Qur'an, dan hadits.
Baca Juga: Amalkan Doa Ini Agar Tidak Mengalami Mimpi Basah saat Tidur
Hukum Memakai Uang Kas Masjid
Para ulama sepakat bahwa menggunakan uang kas masjid untuk kepentingan pribadi adalah tidak diperbolehkan.
Uang kas masjid hanya boleh digunakan untuk kepentingan masjid atau kebutuhan umum kaum muslimin.
Bahkan, meskipun ada izin dari pengurus masjid, tetap saja hukumnya tidak dibolehkan menggunakan uang kas masjid untuk kepentingan pribadi.
Dalam kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra disebutkan:
وان المسجد حر يملك فلا يجوز التصرف فيه إلا بما فيه مصلحة تعود عليه أو على عموم المسلمين وأما مجرد المصلحة الخاصة فلا يكتفي بها في مثل ذلك فاتضح أنه لا يجوز إلا للمصلحة الخاصة بالمسجد أو العامة لعموم المسلمين
Artinya: Status masjid adalah merdeka (tidak dimiliki oleh siapa pun). Karena itu, tidak boleh menggunakan milik masjid kecuali untuk kemaslahatan yang kembali pada masjid atau seluruh kaum muslimin. Adapun untuk kemaslahatan khusus (pribadi), maka hal itu tidak dinilai cukup (untuk menggunakan milik masjid). Maka jelas tidak boleh menggunakan milik masjid kecuali untuk kemaslahatan masjid atau kemaslahatan untuk seluruh kaum muslimin.
Dari penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa meminjam atau menggunakan uang kas masjid untuk kepentingan pribadi merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam.
Baca Juga: Bolehkah Masuk Masjid Tanpa Wudu? Cek Faktanya
Kewajiban Menjaga Amanah dalam Islam
Islam sangat menekankan pentingnya menjaga amanah dan melarang segala bentuk pengkhianatan terhadap harta umat.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya." (QS. An-Nisa: 58)
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا ضُيِّعَتِ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
"Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah datangnya kiamat." (HR. Bukhari)
Tak Boleh Sembarangan Menggunakan Fasilitas Masjid
Sebenarnya tidak hanya uang kas masjid yang tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi.
Fasilias-fasilitas lain yang dimiliki masjid pun tak boleh sembarangan digunakan jika bukan untuk kepentingan umat.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam kita Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra berikut:
وان المسجد حر يملك فلا يجوز التصرف فيه إلا بما فيه مصلحة تعود عليه أو على عموم المسلمين وأما مجرد المصلحة الخاصة فلا يكتفي بها في مثل ذلك فاتضح أنه لا يجوز إلا للمصلحة الخاصة بالمسجد أو العامة لعموم المسلمين
Artinya: Status masjid adalah merdeka (tidak dimiliki oleh siapa pun). Karena itu, tidak boleh menggunakan milik masjid kecuali untuk kemaslahatan yang kembali pada masjid atau seluruh kaum muslimin. Adapun untuk kemaslahatan khusus (pribadi), maka hal itu tidak dinilai cukup (untuk menggunakan milik masjid). Maka jelas tidak boleh menggunakan milik masjid kecuali untuk kemaslahatan masjid atau kemaslahatan untuk seluruh kaum muslimin.
Sebagian ulama dengan tegas mengatakan jika meminjam barang-barang milik masjid demi kepentingan pribadi hukumnya adalah haram, meski telah mendapat izin dari pengurus masjid.
Pengurus masjid hanya memiliki hak dan tanggung jawab untuk menjaga barang-barang masjid, bukan meminjamkannya.
Perkara ini telah dijelaskan oleh Syaikh Zainudin al-Malibari dalam kitab Fathul Mu’in berikut:
وَلاَ يَجُوْزُ اسْتِعْمَالُ حُصُرِ الْمَسْجِدِ وَلاَ فِرَاشِهِ فِيْ غَيْرِ فَرْشِهِ مُطْلَقًا سَوَاءٌ كَانَتْ لِحَاجَةٍ أَمْ لاَ
Artinya: Tidak boleh menggunakan alat-alat masjid dan karpet masjid di luar tempatnya secara mutlak, baik karena ada kebutuhan atau tidak.
Jadi, uang kas masjid dan semua benda-benda maupun fasilitas yang ada di masjid hanya boleh digunakan untuk kepentingan masjid dan kemashlahatan umat.
Baca Juga: Hukum Menjual Barang Pemberian Orang Lain dalam Islam, Bolehkah?
Kesimpulan
Menggunakan uang kas masjid untuk kepentingan pribadi merupakan perbuatan yang tidak diperbolehkan dalam Islam.
Dana tersebut adalah amanah dari umat dan hanya boleh digunakan untuk kepentingan masjid atau kemaslahatan kaum muslimin.
Para ulama menegaskan bahwa meskipun ada izin dari pengurus masjid, pemakaian dana atau pun fasilitas masjid lainnya untuk kebutuhan pribadi tetap tidak diperbolehkan.
Referensi:
-
Bincang Syariah. Hukum Menggunakan Uang Kas Masjid untuk Kepentingan Pribadi. Tautan: https://bincangsyariah.com/kolom/hukum-menggunakan-uang-kas-masjid-untuk-kepentingan-pribadi/
-
NU Jombang. Hukum Menggunakan Kas Masjid untuk Kegiatan. Tautan: https://jombang.nu.or.id/bahtsul-masail/hukum-menggunakan-kas-masjid-untuk-kegiatan-ts0Wf