Hukum Memelihara Jenggot Menurut 4 Mazhab
Ulama dari 4 mazhab fiqih memiliki perbedaan pendapat mengenai hukum memelihara jenggot.

BaperaNews - Memelihara jenggot merupakan salah satu sunah Nabi Muhammad SAW yang banyak diikuti oleh umat Islam.
Dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW memerintahkan untuk membiarkan jenggot tumbuh dan memangkas kumis sebagai bentuk pembeda dari kaum musyrikin.
Namun, para ulama dari empat mazhab fiqih—Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali—memiliki perbedaan pendapat mengenai hukum memelihara jenggot.
Baca Juga: Mengenal Puasa Ngrowot Sunan Kalijaga, Benarkah Ada dalam Islam?
Hadis-Hadis Tentang Jenggot
Dalam Islam, jenggot bukan sekadar bagian dari penampilan, tetapi juga memiliki nilai religius.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memelihara jenggot dan memangkas kumis.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam beberapa hadis tentang jenggot, di antaranya:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَالِفُوا الْمُشْرِكِينَ وَفِّرُوا اللِّحَى وَأَحْفُوا الشَّوَارِبَ
Artinya: Dari Ibnu Umar radhiyalahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Berbedalah dengan orang-orang musyrik. Panjangkanlah jenggot dan potonglah kumis. (HR. Bukhari)
عن عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ فَعَدَّ مِنْهَا إِعْفَاءَ اللِّحْيَةِ
Artinya: Dari Aisyah radhiyallahuanha dari Nabi SAW,”Ada sepuluh perkara yang termasuk fithrah, di antaranya memanjangkan jenggot. (HR. Muslim).
Hukum Memelihara Jenggot Menurut 4 Mazhab
1. Mazhab Hanafi
Dalam mazhab Hanafi, memelihara jenggot dianggap sebagai sunah mu’akkadah, yaitu sunah yang sangat dianjurkan.
Meski memelihara jenggot sunah, namun jika mencukur jenggot hingga habis maka hukumnya haram, tetapi memotong bagian yang melebihi satu genggaman tangan diperbolehkan.
Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan:
الحنفية – قالوا: يحرم حلق لحية الرجل، ويسن ألا تزيد في طولها على القبضة، فما زاد على القبضة يقص، ولا بأس بأخذ أطراف اللحية
Artinya: Hanafiyah mengatakan: ‘Diharamkan mencukur jenggot, dan disunahkan tidak memanjangkannya lebih dari genggaman tangan. Jika lebih dari itu, maka boleh dipotong, dan tidak masalah merapikan ujungnya,' (Al-Fiqh ‘alal Madzahib Al-Arba’ah, jilid 2, hlm. 44)
Dari penjelasan ini, jelas bahwa mazhab Hanafi melarang mencukur jenggot sepenuhnya, tetapi membolehkan merapikannya agar tetap terlihat rapi dan tidak berlebihan.
2. Mazhab Maliki
Mazhab Maliki memiliki pandangan mencukur jenggot dinilai sebagai perbuatan yang haram. Bahkan orang yang mencukur jenggot harus dihukum agar mendapat pelajaran.
المالكية – قالوا: يحرم حلق اللحية. ويسن قص الشارب؛ وليس المراد قصه جميعه، بل السنة أن يقص منه طرف الشعر المستدير النازل على الشفة العليا، فيؤخذ منه حتى يظهر طرف الشفة، وما عدا ذلك فهومكروه
Artinya: Malikiyah, mereka mengatakan: “Diharamkan mencukur jenggot, dan disunnahkan memotong kumis, maksudnya bukan memotong semua bagian kumis, justru adalah sunnah memotong bagian ujung rambut kumis yang menutupi bibir bagian atas, bagian itu dipotong sampai bibir atas menjadi nampak, ada pun mencukur kumis selain bagian itu adalah makruh. (Al Fiqh ‘alal Madzahib Al Arba’ah, jilid. 2, hlm. 44)
Namun, sebagian ulama dalam mazhab Maliki, seperti Al-Qadhi ‘Iyadh, berpendapat bahwa mencukur jenggot hukumnya makruh, bukan haram.
قَالَ الْقَاضِي عِيَاضٌ: يُكْرَهُ حَلْقُ اللِّحْيَةِ وَقَصِّهَا وَتَحْرِيفِهَا
Artinya: Al-Qadhi ‘Iyadh berkata: ‘Dimakruhkan mencukur jenggot, memotongnya, dan mengubahnya.' (Fathul Bari, jilid 10, hlm. 350).
Baca Juga: Apakah Aqiqah dengan Uang Pinjaman Diperbolehkan dalam Islam?
3. Mazhab Syafi’i
Dalam mazhab Syafi’i, hukum memelihara jenggot adalah sunah mu’akkadah, tetapi tidak sampai wajib.
Seorang Muslim dianjurkan untuk membiarkan jenggotnya tumbuh, tetapi jika ia memilih untuk mencukurnya, maka hukumnya hanya makruh, bukan haram.
Imam Al Khatabi Asy-Syafi’i mengatakan:
وأما إعفاء اللحية فهو إرسالها وتوفيرها كره لنا أن نقصها كفعل بعض الأعاجم وكان من زي آل كسرى قص اللحى وتوفير الشوارب فندب صلى الله عليه وسلم أمته إلى مخالفتهم في الزي والهيئة.
Artinya: Ada pun memanjangkan jenggot artinya membentangkan dan melebatkannya, bagi kami (Syafi’iyyah) mencukurnya adalah makruh, seperti perbuatan orang ‘ajam (non Arab) dan itu merupakan penampilan keluarga Kisra (raja Persia) yaitu mereka memotong jenggot dan memperbanyak kumis, lalu Rasulullah menganjurkan (nadb/sunnah) umatnya berbeda dengan mereka dalam pakaian dan penampilan. (Ma’alim As Sunan, jilid. 1, hlm. 31)
Imam Al Bujairimi Rahimahullah berkata:
وَيُكْرَهُ نَتْفُ اللِّحْيَةِ أَوَّلَ طُلُوعِهَا( لَيْسَ قَيْدًا وَكَذَا الْكَبِيرُ أَيْضًا أَيْ إنَّ حَلْقَ اللِّحْيَةِ مَكْرُوهٌ حَتَّى مِنْ الرَّجُلِ وَلَيْسَ حَرَامًا
Artinya: (Dimakruhkan mencabut jenggot pada awal tumbuhnya), hal ini (baru tumbuh) bukanlah hal yang mengikat sebab makruhnya juga berlaku untuk orang dewasa, yaitu sesungguhnya mencukur jenggot adalah makruh termasuk jika dilakukan oleh laki-laki dewasa, dan bukan hal yang haram. (Hasyiyah Al Bujairimi ‘alal Khathib, jilid. 4, hlm. 436).
Imam Nawawi berkata:
“Mencukur, memotong, dan membakar jenggot adalah makruh. Sedangkan memangkas kelebihan dan merapikannya adalah perbuatan yang baik. Membiarkannya panjang selama satu bulan adalah makruh, seperti makruhnya memotong dan mengguntingnya,” (Syarh Shahih Muslim: vol. 3: 151).
4. Mazhab Hanbali
Ulama mazhab Hanbali memiliki pandangan mencukur jenggot dihukumi haram. Oleh sebab itu, seorang Muslim diwajibkan untuk membiarkan jenggotnya tumbuh.
الحنابلة – قالوا: يحرم حلق اللحية. ولا بأس بأخذ ما زاد على القبضة، فلا يكره قصه كما لا يكره تركه
Artinya: Hanabilah mengatakan: ‘Haram mencukur jenggot. Namun, tidak masalah memotong yang melebihi genggaman tangan, tidak makruh merapikannya, dan tidak makruh pula membiarkannya,’ (Al-Fiqh ‘alal Madzahib Al-Arba’ah, jilid 2, hlm. 45)
Namun, Imam Ibnu Muflih menyatakan bahwa perintah memanjangkan jenggot lebih kepada anjuran (sunah), bukan kewajiban.
وأطلق أصحابنا وغيرهم الاستحباب
Artinya: Secara mutlak para sahabat kami (Hambaliyah) dan lainnya mengatakan memanjangkan jenggot adalah hal yang disukai (sunnah). (Al Furu’, jilid. 1, hlm. 92)
Artinya tak ada kewajiban untuk memanjangkan jenggot dan mencukurnya bukanlah hal yang haram.
Baca Juga: Baca Doa Ini Agar Dikumpulkan dengan Orang-Orang Sholeh
Berdosakah Mencukur Jenggot?
Menurut Kiai Ali Mustafa, berjenggot bukanlah bagian dari agama atau kesunahan, tetapi bagian dari budaya. Jadi, mencukur jenggot tidak menyebabkan dosa.
Kiai Ali mengatakan:
ومع ذلك نحن نرى بأن ما يتعلق بالشعر من اللحية والشارب وشعر الرأس كل ذلك من باب لتقاليد والعادات وليس من باب الدين والعبادات
Artinya: Maka dari itu, kami berpendapat bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan rambut, baik jenggot, kumis, dan rambut bagian dari budaya dan adat, bukan agama dan ibadah.
Pendapat ini didasari pada sabda Rasulullah untuk memanjangkan jenggot agar berbeda dari orang-orang musyrik.
خالفوا المشركين أحفوا الشوارب وأوفوا اللحى
Artinya: Berbedalah dengan orang musyrik, potong kumismu dan biarkan jenggotmu panjang. (HR Muslim).
Perintah nabi untuk berbeda dengan orang musyrik ini sangat erat kaitannya dengan peperangan.
Agar bisa berbeda dengan musuh, maka umat Islam membutuhkan simbol pada pasukannya. Maka jenggot menjadi salah satu tandanya.
Oleh sebab itu, makna hadis ini tak lagi relevan pada masa sekarang. Dalam konteks modern, jenggot tak lagi dibutuhkan sebagai pembeda antara pasukan muslim dan musuh.
Kini kita bisa hidup berdampingan dengan umat non-muslim. Sehingga tak dibutuhkan pembeda antara Muslim dan tidak.
Baca Juga: Apakah Air Ketuban Najis? Ini Penjelasan Hukumnya dalam Islam
Kesimpulan
Pada akhirnya, hukum memelihara jenggot kembali kepada keyakinan masing-masing individu berdasarkan pandangan mazhab yang diikuti.
Yang terpenting adalah memahami bahwa Islam mengajarkan kebersihan, kerapihan, dan menjaga penampilan yang baik, baik dengan memelihara jenggot maupun dalam aspek lainnya.
Referensi:
-
ChanelMuslim.com. Hukum Mencukur Jenggot Menurut Empat Mazhab. Tautan: https://chanelmuslim.com/unggulan/hukum-mencukur-jenggot-menurut-empat-mazhab
-
RumahFiqih. Mencukur Jenggot, Haramkah? Tautan: https://www.rumahfiqih.com/konsultasi/1809
-
Muhammadiyah. Hukum Memotong Jenggot dalam Islam. Tautan: https://muhammadiyah.or.id/2022/02/hukum-memotong-jenggot-dalam-islam/
-
NU Online. Sejumlah Pandangan Ulama Perihal Hukum Berjenggot. Tautan: https://nu.or.id/syariah/sejumlah-pandangan-ulama-perihal-hukum-berjenggot-ZDkfv