Begini Cara Tawasul dengan Nama Nabi Khidir agar Doa Cepat Dikabulkan oleh Allah

Banyak yang percaya bahwa tawasul dengan Nabi Khidir dapat membawa keberkahan dan kemudahan dalam hidup.

Begini Cara Tawasul dengan Nama Nabi Khidir agar Doa Cepat Dikabulkan oleh Allah
Begini Cara Tawasul dengan Nama Nabi Khidir agar Doa Cepat Dikabulkan oleh Allah. Gambar: Ilustrasi Canva

BaperaNews - Nabi Khidir adalah nabi yang dikenal karena pertemuannya dengan Nabi Musa, di mana Allah memberinya pemahaman yang tidak dimiliki oleh Nabi Musa.

Keistimewaan Nabi Khidir terletak pada kebijaksanaan dan pemahamannya tentang takdir Allah. 

Beliau melakukan berbagai tindakan yang tampak aneh bagi manusia biasa, tetapi memiliki makna mendalam di baliknya, seperti yang diceritakan dalam kisahnya bersama Nabi Musa.

Banyak umat Muslim yang percaya bahwa tawasul dengan Nabi Khidir dapat membawa keberkahan dan kemudahan dalam hidup.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini Hukum Memakai Uang Kas Masjid untuk Kepentingan Pribadi

Apa Itu Tawasul?

Tawasul berasal dari kata wasīlah, yang berarti sarana atau perantara. 

Dalam Islam, tawasul adalah berdoa kepada Allah dengan menyebut nama seseorang yang memiliki kedudukan tinggi di sisi-Nya, seperti nabi atau wali, sebagai perantara agar doa lebih cepat dikabulkan.

Namun, tawasul tidak berarti meminta kepada selain Allah. Doa tetap ditujukan kepada Allah, sedangkan orang saleh yang disebut dalam doa hanyalah perantara.

Dasar Tawasul dalam Al-Qur’an dan Hadits

Menurut syariat Islam, al-wasilah yang dibolehkan dalam Al-Qur’an adalah dengan menggunakan hal-hal yang bisa mendekatkan seseorang hamba ke Allah dengan berupa amal ketaatan dan ibadah. 

Dalam Al-Qur’an Surah Al-Maidah ayat 35, Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ وَابْتَغُواْ إِلَيهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُواْ فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepadaNya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.” [QS. Al-Maidah : 35].

Dalam tafsir Ibnu Katsir III/103 dan Tafsir Ibnu Jarir ath-Thabari IV/567 menjelaskan bahwa makna ayat tersebut adalah “Mendekatlah kepada Allah dengan ketaatan kepada-Nya serta mengerjakan amalan yang diridhoi-Nya.”

Dalam hadits, Rasulullah ﷺ pernah mengajarkan seorang sahabat yang buta untuk bertawasul agar Allah mengembalikan penglihatannya. 

Sahabat itu diperintahkan untuk membaca doa tawasul dengan menyebut nama Rasulullah ﷺ sebagai perantara.

عن عثمان بن حنيف قال سمعت رسول الله ﷺ وجاءه رجل ضرير فشكا إليه ذهاب صره، فقال : يا رسول الله ! ليس لى قائد وقد شق علي فقال رسول الله ﷺ : :ائت الميضاة فتوضأ ثم صل ركعتين ثم قل : اللهم إنى أسألك وأتوجه إليك بنبيك محمد نبي الرحمة يا محمد إنى أتوجه بك إلى ربك فيجلى لى عن بصرى، اللهم شفعه فيّ وشفعني في نفسى، قال عثمان :فوالله ما تفرقنا ولا طال بنا الحديث حتى دخل الرجل وكأنه لم يكن به ضر

Artinya: “Dari ‘Usman bin Hunaif R.A., beliau berkata; “Aku mendengar Rasulullah ﷺ saat ada seorang lelaki buta datang mengadukan matanya yang tidak berfungsi kepadanya, lalu ia berkata: ‘Wahai Rasulullah ﷺ, aku tidak punya pemandu dan sangat payah. Beliau bersabda: ‘Pergilah ke tempat wudhu, berwudhu, shalatlah dua raka’at, kemudian berdoalah (dengan redaksi): ‘Wahai Allah, aku memohon dan menghadap kepada-Mu, dengan (menyebut) Nabi-Mu Muhammad ﷺ, nabi pembawa rahmat. Wahai Muhammad, sungguh aku menghadap kepada Tuhan-Mu dengan menyebutmu, karenanya mataku bisa berfungsi kembali. Ya Allah terimalah syafaatnya bagiku, dan tolonglah diriku dalam kesembuhanku.’ ‘Utsman berkata: ‘Demi Allah kami belum sempat berpisah dan perbincangan kami belum begitu lama sampai lelaki itu datang (ke tempat kami) dan sungguh seolah-olah ia tidak pernah buta sama sekali’.” (HR. Al-Hakim, At-Tirmidzi dan Al-Baihaqi. Shahih).

Baca Juga: Hukum Menjual Barang Pemberian Orang Lain dalam Islam, Bolehkah?

Pendapat Ustaz Abdul Somad Soal Tawasul

Mengenai tawasul ini sebenarnya ada dua pendapat yang berbeda. Ada yang mengatakan boleh, namun ada juga yang melarangnya. 

Sementara itu, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa tawasul itu diperbolehkan. Hal ini pernah ia bahas di dalam bukunya yang berjudul 37 Masalah Populer. 

Ia mengatakan tawasul paling tinggi adalah tawasul dengan amal saleh. Kemudian tawasul dengan nama Nabi Muhammad, tawasul dengan nama orang soleh. 

Batasan Tawasul yang Benar

Tawasul diperbolehkan selama tetap dalam koridor syariat, yaitu:

  1. Meminta hanya kepada Allah, bukan kepada perantara.

  2. Tidak meyakini bahwa perantara memiliki kekuatan sendiri, tetapi semua atas izin Allah.

Dengan memahami konsep ini, tawasul bisa menjadi amalan yang baik untuk memohon pertolongan Allah melalui perantara hamba-hamba-Nya yang dicintai.

Baca Juga: Amalkan Doa Ini Agar Tidak Mengalami Mimpi Basah saat Tidur

Cara Tawasul dengan Nabi Khidir

Sebelum bertawasul, niatkan dengan ikhlas bahwa doa ini semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Yakinlah bahwa hanya Allah yang mengabulkan doa, sedangkan Nabi Khidir hanyalah perantara yang dimuliakan oleh-Nya.

Berikut adalah doa yang biasa dibaca saat bertawasul dengan nama Nabi Khidir:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ يَا خَضِرُ وَيَا إِلْيَاسُ يَا فَتَّاحُ يَا فَتَّاحُ
اللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيْنَا أَبْوَابَ الْخَيْرِ بِحَقِّ إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا
لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِينُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِينُ
بِلُطْفِكَ يَا رَحْمَٰنُ وَكَرَمِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim. Laa ilaaha illallaahu muhammadur rosuulullaahi yaa khodhiru wa yaa ilyaasu yaa fattaahu yaa fattaahu. Allaahummaftah 'alainaa abwaabal khoiri bihaqqi innaa fatahnaa laka fathan mubiinaa wa yanshurokallaahu nashron aziiza. Laa ilaaha illallaahu al-malikul haqqul mubiinu muhammadur rosuulullaahi shoodiqul wa’dil amiinu bi luthfika yaa rohmaanu wa karomika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah. Wahai Nabi Khidir, wahai Nabi Ilyas, wahai Dzat Yang Maha Membuka, wahai Dzat Yang Maha Membuka. Ya Allah, bukakanlah kepada kami pintu-pintu kebaikan dengan perantara kebenaran ayat 'innaa fatahnaa laka fathan mubiinaa wa yanshurokallaahu nashron aziiza'. Tiada Tuhan selain Allah, penguasa yang benar dan nyata. Muhammad adalah utusan Allah, yang menepati janji lagi terpercaya, melalui kelembutan-Mu wahai Dzat Maha Pengasih, melalui kemurahan-Mu wahai Dzat Maha Paling Pengasih di antara para pengasih.

Agar tawasul lebih kuat, dianjurkan untuk mengiringinya dengan amal saleh seperti membaca Surat Al-Waqi’ah untuk kelancaran rezeki, memperbanyak istighfar agar doa lebih mudah dikabulkan, bersedekah sebagai bentuk usaha lahiriah.

Kesimpulan

Tawasul dengan Nabi Khidir merupakan salah satu amalan yang diyakini dapat membawa keberkahan dan kemudahan dalam hidup. 

Dengan menjalankannya dengan niat ikhlas dan keyakinan penuh kepada Allah, tawasul ini bisa menjadi sarana untuk memperoleh rahmat serta pertolongan dalam kehidupan.

Tapi perlu diingat, tawasul hanya sebuah perantara. Doa tetap ditunjukkan pada Allah SWT Sang Maha Kuasa. 

Referensi: 

  • Bincang Syariah. Doa Tawassul dengan Nabi Khidir dan Nabi Ilyas untuk Menangkal Wabah. Tautan: https://bincangsyariah.com/zikir-dan-doa/doa-tawassul-menangkal-wabah/

  • Gramedia. Pengertian Tawasul dan Macam-Macam Tawasul. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/tawasul/?srsltid=AfmBOor6PIMDbmtSoWL-aEnmozyFNsZSvnIRmwUm5VD0D0YASAZ5Mpln

  • NU Online. Dalil-dalil Tawasul dengan Orang Shalih yang Masih Hidup. Tautan: https://islam.nu.or.id/syariah/dalil-dalil-tawasul-dengan-orang-shalih-yang-masih-hidup-uwpSx