Motif BEM UNY Sebar Hoax Lecehkan Maba: Sakit Hati Gagal Masuk BEM

Isu pelecehan mahasiswa baru di UNY yang menghebohkan ternyata hanya hoaks. Simak selengkapnya!

Motif BEM UNY Sebar Hoax Lecehkan Maba: Sakit Hati Gagal Masuk BEM
Motif BEM UNY Sebar Hoax Lecehkan Maba: Sakit Hati Gagal Masuk BEM. Gambar : Kompas.com/Dok. Yustinus Wijaya Kusuma

BaperaNews - Polisi berhasil mengungkap isu pelecehan yang viral di media sosial terkait mahasiswa baru di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Isu tersebut, yang menggemparkan publik, ternyata hanyalah hoaks yang dibuat oleh tersangka berinisial RAN (19), yang disebut sebagai 'anak BEM'.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda DIY, Kombes Idham Mahdi, menjelaskan bahwa isu pelecehan seksual muncul di media sosial pada Jumat (10/11) pekan lalu. Unggahan tersebut menyuarakan dugaan pelecehan terhadap mahasiswa baru dan langsung viral di platform X.

Polisi melakukan penyelidikan setelah isu ini mencuat dan mendapatkan laporan polisi atas nama MF (21) yang menjadi terduga melakukan pelecehan. Namun, hingga siang ini, polisi tidak menemukan korban yang sesuai dengan deskripsi dalam unggahan tersebut.

Baca Juga : Viral Chat Anggota BEM UNY Ancam Mahasiswi FMIPA Bakal Sebar Foto Tak Senonoh

Kombes Idham Mahdi menyampaikan dalam jumpa pers, "Mulai dari tanggal 10, tanggal 11 kami menunggu mencari korban namun sampai siang ini korban yang diduga jadi korban dalam postingan tersebut belum dapat kami temukan, dan juga belum ada yang melapor."

Polisi kemudian fokus pada laporan dari akun pemuda berinisial RAN. Dalam penangkapan, ditemukan bukti berupa konten yang sesuai dengan unggahan di akun X, serta email yang terhubung dengan akun tersebut.

"Ditemukan draf tulisan narasi kekerasan tulisan sebelum adanya postingan di akun X," tambah Idham.

View this post on Instagram

A post shared by Bapera News (@baperanews)

Baca Juga : Berita Hoax! Menteri Pendidikan Gaza Akhiri Tahun Ajaran Usai Semua Siswa Terbunuh