Viral Siswa SMK di Serpong Bentak Guru Usai Ditegur Main Saklar
Heboh aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh seorang siswa SMK di Serpong kepada gurunya, ia membentak gurunya sambil mengeluarkan kata-kata kasar.
BaperaNews - Heboh aksi tidak terpuji dilakukan seorang siswa SMK kepada gurunya di SMK Pustek, Serpong. Siswa tersebut membentak gurunya sendiri. Kasus siswa SMK bentak guru ini kabarnya telah selesai secara kekeluargaan, kedua pihak telah berdamai.
“Hari Rabu (8/2) kemarin orang tua siswa SMK bentak guru tersebut telah memenuhi panggilan pihak sekolah untuk datang dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan” bunyi unggahan di Instagram resmi SMK Pustek @smk.pustek pada Rabu (8/2).
Unggahan tersebut juga menjelaskan, orang tua siswa telah meminta maaf kepada pihak sekolah dan satgas keamanan secara langsung.
Sebelumnya viral video seorang siswa SMK bentak guru sendiri dan melontarkan kata-kata kasar. Aksi tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 27 detik, nampak ada seorang pegawai sekolah memanggil seorang siswa, keduanya kemudian bicara dengan nada tinggi.
Pegawai sekolah tersebut kemudian menutup pintu ruangan, siswa yang emosi terus berkata kasar dan sempat menggebrak pintu yang telah ditutup.
Diberitakan peristiwa siswa SMK Serpong bentak guru tersebut terjadi pada Selasa (7/2) pukul 15.11 WIB di SMK Pustek Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Baca Juga : Viral di Twitter! Selebgram Anisa Aprilia Dituding Pelakor
Cekcok antara guru dan murid ini terjadi karena siswa bermain lampu kedap-kedip mirip lampu disko, namun siswa tersebut tidak terima dan emosi. Akibat kejadian ini, orang tua siswa yang bersangkutan dipanggil ke sekolah. “Ke rumah kamu ya, ketemu bapakmu” ucap sang guru di video.
Siswa tersebut juga ternyata sudah berulang kali memainkan lampu kedap-kedip di kelas. “Kelas 11 Rkj, mainan lampu kedap-kedip layarnya dikedipin, memang ditegur siswa itu, sebelumnya dipantau kok ada yang mainan lampu berulang-ulang” tutur Kepala Sekolah SMK Pustek.
Siswa SMK Serpong bentak guru tersebut pada akhirnya diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulang perbuatannya, ia juga telah mengaku salah dan minta maaf. Sebelumnya petugas keamanan sekolah sudah menegur, namun juga tidak digubris hingga akhirnya ditegur oleh guru.
“Kita beri pengertian jangan mainan lampu, kalau korslet nanti bisa kebakaran, pas ditegur dia tidak senang. Sanksinya dia akan dikeluarkan kalau mengulang lagi” imbuhnya.
Menurut Kepsek SMK Pustek, siswa yang jadi pelaku memang butuh perhatian khusus karena kedua orang tuanya telah bercerai. Mungkin ia kekurangan kasih sayang sehingga mencari perhatian lebih di sekolahnya.
Baca Juga : Sadis! Mandor Bangunan di Klaten Tega Perkosa Siswi SMP Hingga 109 Kali