Meta, Induk Perusahaan Facebook PHK 11 Ribu Karyawan. Mark Zuckerberg Bangkrut?
Kabar mengejutkan datang dari Induk perusahaan Facebook, Meta. Kabarnya Mark Zuckerberg mem-PHK massal terhadap 11 ribu karyawannya di seluruh dunia.
BaperaNews - Kabar mengejutkan datang dari Induk perusahaan Facebook, Meta. Meta dikabarkan melakukan PHK massal terhadap 11 ribu karyawannya di seluruh dunia, berbagai faktor menjadi alasan PHK ini dilakukan Mark Zuckerberg.
Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK massal ini diumumkan langsung oleh Mark Zuckerberg selaku pendiri Meta lewat laman resminya. Ini menjadi sejarah PHK massal pertama kali yang dilakukan Mark Zuckerberg semenjak 18 tahun berdiri.
"Hari ini, saya harus mengambil keputusan yang paling sulit dalam sejarah Meta, di mana saya terpaksa memutuskan untuk mem-PHK sekitar 13 persen atau sekitar 11.000 orang karyawan Meta" ujar Zuckerberg.
Tak hanya melepas karyawannya, induk perusahaan Facebook dan WhatsApp tersebut juga membuat sejumlah kebijakan baru terkait biaya operasional, dan tidak melakukan perekrutan karyawan baru selama kuartal 2023 mendatang.
Mark Zuckerberg menjelaskan, PHK Karyawan ini harus dilakukan sebab investasi besar-besaran yang dilakukan Meta pada proyek Metaverse dirasa gagal atau tidak sesuai dengan ekspektasi perusahaan.
Baca Juga : Ratusan Karyawan Microsoft Di PHK
"Tidak hanya perdagangan online kembali ke tren sebelumnya, tetapi penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya pengiklan telah menyebabkan pendapatan kami menurun dan jauh lebih rendah dari yang kami harapkan, Saya salah strategi pada saat itu, dan saya menyadari hal ini" ungkap Mark Zuckerberg.
Dalam kata lain, saat ini Meta sebagai induk perusahaan Facebook dan WhatsApp mengalami penurunan pendapatan utama mereka lewat iklan, padahal perusahaan tersebut sangat bergantung dengan iklan.
Kemunculan TikTok yang saat ini mengusai lini media sosial juga membuat perusahaan berpindah beriklan ke platform TikTok, ini menjadi persaingan berat bagi Mark Zuckerberg yang saat ini berada di situasi sulit dalam persaingan media sosial, sedangkan proyek Metaversenya mulai diragukan para investor dan tak sesuai ekspektasi perusahaan.
Meski begitu, Meta mengatakan akan membayar 16 minggu gaji pokok ditambah dua minggu tambahan dan semua sisa waktu cuti berbayar sebagai bagian dari paket pesangon. Karyawan yang terdampak PHK juga akan mendapatkan biaya perawatan kesehatan selama enam bulan kedepan.
Baca Juga : Mantan CEO Twitter Minta Maaf Usai Elon Musk Banyak PHK Karyawan