Mengaku Telah Biayai Persalinan, "Ayah Sejuta Anak" Ketahuan Gunakan BPJS

Ayah sejuta anak yang tertangkap karena dugaan perdagangan bayi, mengklaim telah membiayai persalinan ibu-ibu hamil yang tidak bersuami. Ternyata terungkap menggunakan BPJS dan gratis.

Mengaku Telah Biayai Persalinan, "Ayah Sejuta Anak" Ketahuan Gunakan BPJS
Ayah Sejuta Anak klaim biayai persalinan Ibu hamil. Gambar : Detik.com/Faisal

BaperaNews - “Ayah sejuta anak” yang bernama asli Suhendra (32) mengklaim telah membiayai persalinan ibu-ibu hamil yang tidak bersuami, namun  ternyata ia memakai BPJS Kesehatan untuk menanggung biaya persalinan wanita-wanita tersebut.

“Biaya persalinan pakai BPJS Kesehatan milik korban” ujar Kapolres Bogor Iman Imanuddin pada Rabu (28/9).

Ayah sejuta anak juga memalsukan dokumen administrasi, yakni dokumen untuk prosedur bersalin ke rumah sakit. “Surat dokumen untuk ke rumah sakit juga dipalsukan” imbuhnya.

Motif Ekonomi Ayah Sejuta Anak

Hendra atau yang dikenal sebagai Ayah sejuta anak melakukannya karena motif ekonomi, ia mencari keuntungan pribadi dengan berpura-pura menolong biaya persalinan ibu-ibu yang hamil tanpa suami, ia juga berpura-pura membuat yayasan bantuan persalinan.

Anak yang lahir dari ibu-ibu hamil yang dibantu tersebut kemudian Hendra jual, ia berbohong bahwa anak yang lahir telah diadopsi orang. “Untuk kepentingan pribadi dan dia melihat peluang, yang terjual baru satu, Rp 15 juta katanya” terang Iman.

Sebelumnya, Suhendra ditangkap atas kasus perdagangan anak ilegal dan adopsi anak ilegal, pihaknya bergerak setelah mendapat laporan adanya informasi perdagangan anak.

“Modus pelaku ini mengumpulkan ibu-ibu hamil dan mengiming-imingi akan dibantu proses dan biaya persalinannya, dan kemudian anak yang lahir juga dibantu carikan orang tua adopsi, namun proses adopsinya ternyata dilakukan secara ilegal,” jelas Iman.

Baca Juga : Viral! Orang Tua Bakar Koleksi Album Kpop Anak

Ayah sejuta anak kemudian mematok biaya Rp 15 juta per anak untuk anak bayi yang ia jual, kepada orang tua asuh yang bersedia mengurusnya, “Orang yang mengadopsi dimintai uang Rp 15 juta per anak” terangnya.

Ayah Sejuta Anak Tidak Mengakui

Hendra yang telah ditetapkan sebagai tersangka membantah telah memakai uang hasil adopsi untuk kepentingan pribadinya, ia mengklaim tidak memakainya dan uang dipakai untuk penyembuhan ibu yang melahirkan.

“itu tarif Rp 15 juta untuk yang sesar ngasih ibu hamil, sama biaya untuk penyembuhan, uang itupun saya ga gunakan” tuturnya.

Hendra juga tidak tahu bahwa yayasannya ternyata melanggar hukum, “Saya kira enggak melanggar hukum, karena saya ga pakai uangnya” lanjutnya.

Ayah sejuta anak juga mengaku tidak pernah mencari ibu hamil, ibu-ibu hamil tersebut yang telah mendatanginya usai melihat kontennya “Ayah Sejuta Anak”. Ibu yang datang tersebut karena beragam alasan mulai dari tidak punya uang, hingga hendak aborsi.

“Yang datang ke saya itu yang ga punya uang, ga punya solusi, mereka minta bantuan sampai lahiran, selesai lahiran anak saya taruh di panti dan mereka pantau terus sampai lulus SMA. Daripada anak itu dibuang atau diaborsi lebih baik saya biaya persalinan sampai lahiran” tandasnya.

Baca Juga : Muncikari Dan Pacar Korban Jadi Tersangka Usai Perbudak Seks Gadis Selama 1,5 Tahun Di Apartemen Jakarta