Memasuki Musim Hujan, Pemkab Bogor Petakan Daerah Rawan Longsor

Pemkab Bogor melakukan pemetaan wilayah yang rawan terkena dampak bencana alam, seperti banjir dan longsor sebagai antisipasi karena telah memasuki musim hujan.

Memasuki Musim Hujan, Pemkab Bogor Petakan Daerah Rawan Longsor
Memasuki Musim Hujan, Pemkab Bogor Petakan Daerah Rawan Longsor. Gambar : Ilustrasi Freepik.com

BaperaNews - Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, bersama TNI-Polri, telah mengambil langkah proaktif dengan menggelar apel siaga bencana.

Kegiatan ini diadakan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, menandai kesiapan pihak berwenang dalam menghadapi potensi bencana alam yang meningkat saat musim hujan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanuddin, menekankan pada tanggal 8 Desember 2023, bahwa kesiapan ini penting mengingat Kabupaten Bogor menjadi lokasi rawan bencana alam.

Menyikapi awal musim hujan, Pemkab Bogor telah melakukan pemetaan wilayah yang rawan terkena dampak bencana alam, seperti banjir dan longsor. “Kami sudah melakukan mapping, mana daerah rawan bencana banjir, longsor, mana yang kira-kira gangguan petir, puting beliung,” kata Burhanuddin.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak yang mungkin timbul dari bencana alam, khususnya di Kabupaten Bogor yang memiliki banyak sungai dan merupakan daerah hulu.

Baca Juga : Sudah Masuk Musim Hujan, Cek Daftar Wilayah Jabodetabek yang Bakal Diguyur Hujan

Kesiapsiagaan Pemkab Bogor dan TNI-Polri

Kesiapsiagaan ini bukan hanya sebatas pada pemetaan wilayah banjir dan longsor saja.

Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol (Kav) Gan Gan Rusgandara, menyatakan bahwa anggotanya telah berlatih kesiapsiagaan untuk mengantisipasi bencana. Selain itu, pembersihan saluran air dan kegiatan penghijauan juga telah dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.

“Untuk latihan mitigasi bencana, kita sudah melaksanakan terakhir itu pertengahan bulan Juli...,” ungkap Gan Gan.

Langkah-langkah Mitigasi Bencana

Pemkab Bogor telah mengambil langkah koordinatif, termasuk pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana). Langkah ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam penanganan bencana alam.

Selain itu, pemetaan daerah rawan banjir dan longsor serta pembersihan saluran air menjadi fokus utama dalam upaya mitigasi bencana.

Dengan datangnya musim hujan, Pemkab Bogor, bersama TNI-Polri, telah menunjukkan kesiapan yang baik dalam menghadapi potensi bencana. Langkah-langkah yang telah diambil, mulai dari pemetaan wilayah hingga kegiatan mitigasi, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Upaya ini penting bagi Kabupaten Bogor yang dikenal sebagai daerah rawan bencana alam, terutama saat memasuki musim hujan.

Baca Juga : Fenomena Hujan Aneh yang Pernah Terjadi di Dunia