Makanan Ciri Khas Korea Selatan Kimchi Terancam Hilang, Ini Penyebabnya!
Makanan ciri khas Korea Selatan yakni Kimchi kini terancam hilang dari Negara asalnya sendiri. Ini penyebab Kimchi terancam hilang dari Korsel!
BaperaNews - Kimchi, makanan khas Korea Selatan berupa makanan pendamping acar pedas kini terancam hilang dari Negara asalnya sendiri. Kimchi biasanya menjadi makanan harian warga Korea Selatan, namun kini sulit didapatkan, banyak pembuat kimchi mengeluh sulit mendapatkan bahan bakunya yakni sawi putih.
Dalang dari hal ini ialah adanya krisis alam, ada perubahan suhu ekstrem di Korea Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, Korea Selatan terus mengalami kenaikan suhu udara dan intensitas hujan yang lebih lebat dari biasanya.
Kondisi alam tersebut merusak tanaman sawi putih yang akhirnya membuat pasokannya menurun tajam. Banyak petani gagal panen. Kondisi tersebut juga membuat harga sawi putih melonjak tajam, naik hingga dua kali lipat kurang dari dua bulan. Kenaikan sawi putih sejak Juli 2022 juga menjadi gambaran lonjakan inflasi Korea Selatan menjadi level yang tertinggi dalam 24 tahun terakhir.
“Kami biasanya beli sawi putih tiap bulan Juni untuk kami simpan dan dipakai nanti ketika harga naik, tapi di tahun ini kami telah kehabisan stok. Dulu kami bisa produksi 15 ton kimchi sehari, sekarang hanya 10 ton bahkan kurang” ujar Kepala Eksekutif Pembuat Kimchi Cheongone Organic, Ahn Ik Jin.
Baca Juga : Bikin Heboh Karena Somasi Pelanggan, Es Teh Indonesia Minta Maaf
Perusahaan milik Ahn pun terpaksa menaikkan harga kimchi yang dibuatnya hampir 70%, menjadi 5.000 won per kg nya. Industri kimchi di Korea Selatan saat ini seolah berada dalam jurang yang licin, terlebih China juga memproduksi kimchi yang harganya seringkali jauh lebih murah dari harga lokal Korea Selatan.
Korea Selatan kemudian memutuskan untuk impor kimchi dari China, membuat lebih dari 1.000 pengusaha Kimchi Korea Selatan bangkrut dan menutup bisnisnya, sebagian perusahaan beralih membuat produk lain.
Kelangkaan sawi putih di Korea Selatan ini membuat banyak pihak khawatir, sebab bisa merusak tradisi Kimjang atau tradisi membuat kimchi bersama keluarga untuk kemudian dibagikan ke orang terdekat seperti teman, saudara, atau tetangga. Biasanya Kimjang dilakukan pada bulan November.
Namun sulit untuk memastikan tradisi ini akan bisa dilaksanakan pada tahun 2022 ini mengingat bahan baku kimchi begitu sulit didapatkan, pemerintah setempat juga belum memiliki solusi pasti untuk mengatasi krisis akibat cuaca ekstrem tersebut.
Baca Juga : Minuman Manis Berpotensi Kena Biaya Cukai Mulai 2023