Finlandia Resmi Masuk NATO Usai Turki Beri Persetujuan
Finlandia akhirnya masuk NATO (aliansi pertahanan atlantik utara) setelah Presiden Turki menyatakan dukungannya kepada Finlandia masuk NATO pada hari Kamis (30/3).
BaperaNews - Finlandia akhirnya masuk NATO (aliansi pertahanan atlantik utara) setelah Turki menyetujui. Diketahui untuk bisa masuk NATO, harus mendapat persetujuan dari semua negara anggota NATO. Finlandia masuk NATO, namun Swedia nampaknya masih mendapat lampu merah dari Turki.
Presiden Turki menyatakan dukungannya kepada Finlandia masuk NATO pada hari Kamis (30/3) setelah beberapa bulan sebelumnya menolak. Persetujuan ini didapat usai Parlemen Turki menggelar voting, voting tersebut ialah janji dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk memberi izin Helsinki masuk NATO.
Sedangkan Presiden Finlandia Sauli Niinisto menyatakan siap bergabung dengan NATO. “Seluruh anggota NATO sekarang sudah menyetujui masuknya Finlandia, saya berterima kasih pada mereka semua atas kepercayaan dan dukungannya” tutur Sauli.
Finlandia masuk NATO diperkirakan akan jadi sekutu NATO yang kuat, cakap, dan berkomitmen. Tidak hanya Turki, Hungaria juga memberi persetujuan dari voting Parlemennya. Sauli kemudian membahas harapannya agar Swedia juga bisa gabung NATO dan mendapat persetujuan.
“Kami harap bisa menyambut Swedia bergabung dengan kami secepatnya” sambung Sauli.
Baca Juga : Arab Saudi Resmi Gabung Blok Keamanan SOC China-Rusia
Turki hingga kini masih enggan memberi persetujuan untuk Swedia, hal ini berhubungan dengan adanya pekerja Kurdistan. Turki menyatakan mau memberi persetujuan jika Swedia bersedia mengekstradisi anggota Partai Pekerja Kurdistan.
Turki menganggap Kurdistan ialah teroris, namun Swedia berulang kali menyatakan belum bisa turuti permintaan Turki. Hal ini menjadi halangan persetujuan Turki bagi Swedia, Swedia diperkirakan belum bisa masuk NATO. Turki sebagai anggota NATO punya posisi yang kuat dan strategis, sebagai penyangga Timur Tengah dengan barat.
Turki yang telah bergabung dengan NATO sejak tiga tahun berdiri menjadi nilai plus dan menambah pengaruh NATO. Namun sejak Turki dipimpin oleh Presiden Erdogan, Turki dianggap sering bermasalah, salah satunya tentang Libya dan Suriah, juga menentang upaya penunjukan Anders Fogh sebagai kepala NATO.
Negara lain yang juga menjadi anggota NATO ialah Amerika Serikat, Belgia, Inggris, Prancis, Belanda, Luksemburg, Portugal, Italia, Islandia, Norwegia, Denmark, Yunani, Spanyol, Jerman, Ceko, Polandia, Hungaria, Estonia, Bulgaria, Lituania, Latvia, Slovenia, Slovakia, Kroasia, Albania, Makedinia Utara, Dan Montenegro.
Rusia dan Belarusia sebelumnya termasuk anggota NATO namun statusnya dibekukan karena masalah perang dengan Ukraina. NATO mendukung Ukraina, sedangkan Belarusia mendukung Rusia.
Baca Juga : Putin Sebut Negara Barat Ialah Pembuat dan Penghasut Perang Ukraina