Mulai 2024, Warga Inggris Kena Biaya Tambahan untuk Masuk Negara Uni Eropa
Warga Inggris yang bepergian ke Uni Eropa atau ke negara lain melalui Uni Eropa mulai tahun 2024 nanti harus harus membayar biaya tambahan dengan Visa ETIAS.
BaperaNews - Warga Inggris yang bepergian ke Uni Eropa atau ke negara lain melalui Uni Eropa mulai tahun 2024 nanti harus harus membayar biaya tambahan.
Pasalnya, siapapun yang bepergian dengan paspor Inggris umur 16-70 tahun harus membayar biaya tambahan Rp 114 ribu jika ingin masuk atau transit di Uni Eropa.
Biaya tambahan tersebut diberikan sebagai bentuk konsekuensi karena Inggris keluar dari Uni Eropa, yang artinya, Inggris dan seluruh warganya tidak diperbolehkan lagi keluar masuk dengan bebas di kawasan Uni Eropa.
Sistem visa baru warga Inggris bayar biaya tambahan untuk pergi ke Uni Eropa sedang dipersiapkan, Uni Eropa membuat ETIAS (Sistem Informasi dan Otorisasi Perjalanan Eropa) yang akan diberlakukan mulai tahun 2024 mendatang.
Warga Inggris di tahun 2024 nanti jika ingin datang ke Uni Eropa harus membuat visa waiver ETIAS resmi terlebih dahulu.
Sedangkan jika ingin tinggal lebih lama, lebih dari 90 hari, akan diminta untuk membuat visa sepenuhnya yang dikhususkan untuk turis yang maksimal harus dibuat 96 jam sebelum keberangkatan.
Baca Juga : Agar Siswa Tak Stress, Sekolah di Finlandia Mulai Lebih Siang
Meski kedengarannya rumit dan boros, biaya Rp 114 ribu tersebut tidak dibayarkan tiap kali masuk negara Uni Eropa, biaya berlaku untuk 3 tahun, jadi warga Inggris hanya perlu update 3 tahun setelah habis atau jika ingin membuat paspor baru.
Visa waiver ETIAS ini tidak hanya diterapkan untuk warga negara Inggris, namun juga untuk pemegang paspor dari negara lain di seluruh dunia seperti Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Brasil, hingga Australia.
Sebelumnya, visa ETIAS untuk melintasi Uni Eropa ini ditargetkan mulai berlaku pada tahun 2023 ini, namun ditunda karena kekhawatiran dari negara-negara anggota Uni Eropa jika pemberlakuan terlalu mendadak.
Maka visa diberlakukan mulai tahun depan, di musim ini warga Inggris tak perlu khawatir membayar biaya tambahan jika ingin datang atau transit ke Uni Eropa. Aturan ini juga masih disosialisasikan ke warga Inggris.
Inggris sebelumnya resmi keluar dari Uni Eropa pada 31 Januari 2020. Inggris beralasan sudah mengalami perbedaan pendapat dengan Uni Eropa sejak 20 tahun sebelumnya yakni di tahun 1992-1993.
Alasan selanjutnya ialah kebijakan sistem pekerja Uni Eropa boleh bergerak bebas tanpa batas wilayah negara untuk mencapai kesetaraan dan menarik investor.
Inggris tidak setuju dengan kebijakan tersebut yang menurutnya bisa membuat siapapun bisa masuk dengan bebas ke negaranya dan beresiko berbuat kejahatan internasional. Maka Inggris kemudian memutuskan keluar dari Uni Eropa namun tetap menjalin hubungan sangat baik dengan negara-negara anggota Uni Eropa.
Baca Juga : PM Fiji Dukung Gerakan Papua Benny Wenda