Mahfud MD Akan Pindahkan Pengungsi Rohingya Usai Dipaksa Pergi oleh Mahasiswa

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD akan memindahkan para pengungsi Rohingya ke tempat yang lebih aman setelah dipaksa pergi oleh sejumlah mahasiswa.

Mahfud MD Akan Pindahkan Pengungsi Rohingya Usai Dipaksa Pergi oleh Mahasiswa
Mahfud MD Akan Pindahkan Pengungsi Rohingya Usai Dipaksa Pergi oleh Mahasiswa. Gambar : TvOnenews/Julio Trisaputra

BaperaNews - Menko Polhukam Mahfud Md mengambil langkah tegas terkait nasib 137 pengungsi Rohingya yang baru-baru ini dipaksa pergi oleh sejumlah mahasiswa di Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Kota Banda Aceh.

Mahfud Md menyatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk memindahkan para pengungsi tersebut ke tempat yang lebih aman, sebagai respons terhadap peristiwa pengusiran yang terjadi sebelumnya.

"Hari ini saya sudah mengambil keputusan dan tindakan agar pengungsi Rohingya itu ditempatkan di satu tempat yang aman," kata Mahfud Md di Pondok Pesantren Al-Khoziny, seperti dilansir detikJatim pada Kamis (28/12).

Langkah tersebut diambil setelah sejumlah mahasiswa melakukan tindakan paksa terhadap 137 pengungsi Rohingya, membawa mereka ke Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh dengan dua truk pada Rabu (27/12).

Mahasiswa dikabarkan melakukan tindakan tersebut sebagai bentuk protes terhadap keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Juga : Ini Kronologi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya

Menko Polhukam menegaskan bahwa polisi di Aceh telah dikerahkan untuk menjaga keamanan para pengungsi Rohingya tersebut, dan ia berharap peristiwa pengusiran tersebut tidak akan terulang. 

"Saya sudah berpesan agar aparat keamanan menjaga (para pengungsi) karena ini soal kemanusiaan," jelasnya.

Mahfud Md mengungkapkan bahwa para pengungsi Rohingya akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. "Satu ditempatkan di gedung PMI (Palang Merah Indonesia), sebagian lagi ditempatkan di gedung Yayasan Aceh. Saya sudah koordinasi dengan Ketua PMI pusat Pak Jusuf Kalla," tambahnya.

Penting untuk dicatat bahwa orang-orang Rohingya ini tidak dapat pulang ke negaranya. Menko Polhukam menyatakan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan UNHCR terkait nasib para pengungsi tersebut. Upaya diplomasi dilakukan untuk mencari solusi terbaik bagi pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh.

Peristiwa ini mencuat setelah sejumlah mahasiswa melakukan tindakan kontroversial terhadap pengungsi Rohingya

Dalam keterangan resminya, Mahfud Md menegaskan komitmennya terhadap kemanusiaan dan keselamatan para pengungsi, sambil mengecam tindakan paksa yang dilakukan oleh mahasiswa.

Baca Juga : 2 Kapal Berisi 200 Pengungsi Rohingya Hadir di Pidie Aceh