Mahasiswa Medan Bawa Bom di Pesawat Super Air Jet, Begini Faktanya
Fakta seorang mahasiswa asal Medan membuat heboh usai menyebut membawa bom di dalam pesawat Super Air Jet yang ditumpangi.
BaperaNews - Seorang mahasiswa asal Medan membuat heboh usai menyebut ia membawa bom di dalam pesawat Super Air Jet yang ditumpangi. Ternyata pelaku mahasiswa bawa bom di pesawat membuat lelucon, namun tentunya lelucon tersebut membuat penumpang panik.
Namun apa yang dilakukan pelaku mahasiswa bawa bom di pesawat tidak bisa dibenarkan. Pelaku mengaku membawa bom di sebuah penerbangan pesawat Super Air Jet IU 787 rute perjalanan Denpasar-Bandung pada Kamis (15/6).
“Kejadian mahasiswa bawa bom di pesawat tadi pagi” kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Agustinus Budi pada Kamis (15/6).
Pelaku Mengaku Membawa Tas Kain Hitam Berisi Bom
Pelaku ialah RY (23), seorang mahasiswa Medan yang awalnya datang ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan masuk ke kabin pesawat bersama penumpang lain pada Kamis (15/6) pukul 06.20 WITA.
Pesawat saat itu sudah posisi boarding. Ketika ditanya oleh pramugari apa isi dari tas yang dibawa, pelaku bercanda menjawab ia membawa bom. Seluruh penumpang dan staf pesawat Super Air Jet IU 787 pun geger.
Pihak maskapai langsung menghubungi avian security, petugas langsung datang dalam hitungan menit dan mengamankan RY. RY sebelumnya duduk di kursi pesawat nomor 24E, ia membawa tas kain hitam untuk diletakkan di bagasi kabin.
Pramugari sempat mengingatkan agar RY menjawab dengan benar, jangan bercanda. RY kemudian minta maaf dan mengaku hanya bercanda.
Baca Juga : Kronologi Teror Bom di Samping Rumah Jurnalis Papua
Pelaku Membuat Penerbangan Tertunda 85 Menit
Namun dampak dari mahasiswa Medan bercanda membawa bom tidak berhenti sampai disana. Pramugari melapor pada pilot, pilot menyatakan hal ini harus diselidiki demi keamanan dan keselamatan semua penumpang. Jadilah semua penumpang diturunkan dan bagasi diperiksa ulang.
Semua penumpang turun dari pesawat menuju konter check in sedangkan pelaku dibawa ke kantor keamanan untuk diinterogasi. Pihak maskapai harus repot memeriksa kembali bagasi dan seluruh bagian pesawat yang memakan waktu hingga 85 menit, setelahnya pesawat baru bisa terbang.
Ulah RY ini membuat penumpang dan maskapai merugi karena perjalanan tertunda, terlewat dari jadwal yang seharusnya. Pada akhirnya, pelaku dibebaskan setelah diperiksa selama 7 jam.
“Dia bercanda sih, saya cek lagi benar kejadiannya tadi pagi. Pelaku RY sudah dilepaskan, tadi kami lakukan BAP dari jam 11.00-18.00 WITA. Kami minta dia buat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya, surat pernyataan siap menghadap kembali, dan surat BAP” pungkas Agustinus Budi.
Baca Juga : Kondisi Terkini PM Jepang Usai Dilempari Bom Asap Saat Berpidato