Kronologi Wanita Peserta Balap Karung di Jambi Meninggal di Garis Finis
Kronologi wanita jambi seorang peserta balap karung yang meninggal dunia di garis finis. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Seorang ibu rumah tangga berinisial DW di Kerinci, Jambi meninggal dunia setelah mengikuti lomba balap karung pada acara HUT RI kemerdekaan Indonesia.
Para warga mengira bahwa wanita meninggal saat lomba 17 agustus itu hanya pingsan dan lomba masih terus berjalan.
“Kegiatan lomba sempat terus berjalan dikira wanita itu pingsan biasa, lalu dibawa ke puskesmas, orang kan tidak tahu yang terjadi selanjutnya, saat dibawa ke puskesmas wanita tersebut baru dinyatakan meninggal dunia,” ujar Kapolsek Batang Merangi Iptu Julisman.
Kegiatan perlombaan tersebut diketahui dilaksanakan pada Kamis (17/8) di Lapangan PTSM Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci.
Acara tersebut diselenggarakan oleh pihak desa dalam rangka memeriahkan hari HUT RI Kemerdekaan Indonesia.
Julisman menjelaskan bahwa korban meninggal lomba balap karung diduga karena kelelahan, ia dinyatakan meninggal dunia pada saat dibawa ke Puskesmas Desa Tamiai.
Baca Juga : Seorang Guru di Maluku Dibully Siswa, Hingga Kunci Motornya Diambil
“Saat dibawa ke puskesmas mau diperiksa medis sudah dinyatakan meninggal dunia, jadi belum sempat diperiksa secara mendetail,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut sekitar pukul 15.30 WIB, dalam video yang beredar korban saat perlombaan balap karung tersebut, terlihat korban sangat bersemangat saat menyelesaikan balap karung sampai dengan garis finis, tiba-tiba setelah selesai dan sampai di garis finis, wanita itu kemudian langsung terjatuh di depan garis finis tersebut.
Suasana yang berjalan meriah tersebut, tiba -tiba berubah mencekam, para warga yang panik langsung bergegas membantu mengevakuasi korban.
“Sesampainya wanita itu di garis finis korban terlihat pusing dan terjatuh di TKP, korban diduga kelelahan setelah selesai melaksanakan lomba balap karung itu,” lanjutnya.
Para warga yang melihat kejadian tersebut, langsung membawa korban menuju ke Puskesmas Tamai untuk diberikan bantuan medis oleh dokter.
“Pukul 16.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,” ujar Julisman.
Setelah itu korban langsung dibawa ke kediamannya pada pukul 17.00 WIB, sementara itu kegiatan perlombaan HUT RI Kemerdekaan di desa tersebut harus diberhentikan. Korban dimakamkan pada Jumat (18/8) usai shalat Jumat.
Baca Juga : Peserta Jalan Sehat Protes Gegara Hadiah Umrah Diganti TV