Kronologi Wanita Diduga Dukun Dianiaya Warga Jeneponto Sulsel

Rumah seorang wanita diduga dukun berinisial E (39) di Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulsel, dirusak puluhan warga pada hari Senin 16 Mei 2022!

Kronologi Wanita Diduga Dukun Dianiaya Warga Jeneponto Sulsel
Kronologi Wanita Diduga Dukun Dianiaya Warga Jeneponto Sulsel. Gambar: Unsplash.com

BaperaNews - Rumah seorang wanita diduga dukun berinisial E (39) di Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulsel, dirusak puluhan warga pada hari Senin 16 Mei 2022, wanita diduga dukun tersebut, juga dianaya para warga.

Polisi menjelaskan tindakan para warga dipicu emosi karena sebelumnya ada pasangan suami istri meninggal dunia setelah menjadi pasien E. “E ini melakukan praktik perdukunan di rumahnya, lalu ada pasangan suami istri meninggal dunia setelah ditangani E” jelas Kasat Reskrim Polres Jeneponto, Iptu Nasarudin.

Awalnya seorang warga bernama Samani (58) dibawa anaknya ke rumah wanita diduga dukun tersebut untuk berobat pada  14 Mei 2022, namun ketika sampai di rumah E, tiba-tiba Samani muntah darah dan meninggal dunia. “Kemudian tadi pagi istri almarhum, Bulaeng (58) juga meninggal dunia di Puskesmas setelah mengeluh sakit di bagian perut” lanjutnya.

Setelah itu, pihak keluarga pun mengira kematian pasangan suami istri tersebut karena ulah wanita diduga dukun tersebut, yakni karena praktik perdukunan yang dilakukan oleh E, massa kemudian mendatangi rumah E, juga merusak dan menganiaya E.

Akibat kejadian tersebut, rumah korban mengalami kerusakan di luar dan dalam, korban juga mengalami luka akibat terkena sabetan senjata tajam. “Saat ini korban sudah mendapatkan pertolongan medis dan petugas masih menjaganya dengan ketat” tuturnya.

Baca Juga: Sosok Wanita Bersuami Dua Di Cianjur, Warga Usir Dan Bakar Pakaiannya

Polisi juga masih mendalami motif para warga yang merusak rumah korban dan memeriksa para saksi, sebelumnya E memang dikenal sebagai seorang supranatural atau dukun dan sudah banyak warga sekitar datang untuk berobat. “Iya memang pemilik rumah itu dukun,kalau ada yang sakit kesitu berobat” tutupnya.

Pihak keluarga maupun warga setempat belum menjelaskan tentang kejadian ini, belum diketahui juga apa penyakit yang diderita pasangan suami istri tersebut sehingga membuat keduanya meninggal dunia dalam waktu yang hampir berdekatan.

Praktik perdukunan memang masih kental di kehidupan masyarakat Jeneponto, terutama di pedesaan, sejumlah masyarakat masih percaya bahwa ada orang-orang tertentu yang punya kemampuan lebih, yang umumnya berhubungan dengan hal gaib, sehingga ia punya kemampuan untuk menyembuhkan sakit, meramal masa depan, memberi keberuntungan, dan sebagainya.

Meski praktik ini dikenal tradisional dan sulit untuk dipercaya, pada kenyataannya masih banyak yang memakai jasa dukun.

Baca Juga: Warga Dengar Ledakan Kilang Minyak Pertamina Di Balikpapan Terbakar, 5 Orang Dikabarkan Jadi Korban