Kronologi Fernando Perez Tewas Dimutilasi

Heboh di Argentina setelah influencer kripto populer ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Kronologi Fernando Perez Tewas Dimutilasi
Kronologi Fernando Perez Tewas Dimutilasi. Gambar : Telegram/@channelkiriminal5

BaperaNews - Fernando Perez Algaba, seorang influencer kripto dimutilasi usai jadi korban pembunuhan.

Jenazah Fernando ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam tas di dekat sungai Ingeniero, Budge, Buenos Aires, Argentina. Pada pesan Fernando di media sosial, nampaknya ia sudah merasa terancam dan merasa hendak dibunuh.

Fernando Perez Algaba menjadi korban pembunuhan diduga karena banyak hutang. Sebelum influencer kripto dimutilasi, korban mendapat lebih dari 200 pesan teks dan audio berisi permusuhan dan ancaman.

Fernando sebelumnya lapor ia mendapat ancaman dari seorang pria yang meminta uangnya dikembalikan sebesar USD 70.000 dan mengklaim Fernando telah mengkhianatinya terkait pembayaran hutang tersebut.

“Aku tidak akan membunuhmu tapi aku akan lakukan sesuatu yang lebih buruk. Aku akan rusak mata dan tanganmu sampai kamu tak bisa lagi punya uang dalam hidupmu” bunyi salah satu pesan ancaman dari pelaku yang diterima korban. 

Baca Juga : Mahasiswa UMY Dimutilasi Responden Penelitiannya Terkait LGBT

Fernando Perez Algaba juga dilaporkan punya hutang pajak Argentina dalam jumlah yang besar. Influencer kripto dimutilasi ini sempat tinggalkan pesan di catatan ponselnya bahwa ia telah kehilangan banyak uang akibat investasi di kripto. Sebelum pembunuhan, Fernando menyebut ia mendapat kebencian dari orang yang telah ia beri kebaikan.

“Sungguh luar biasa bagaimana orang jahat di dunia yang saat kalian berpikir itu membantu mereka namun mereka justru menghancurkan kalian” pesan Fernando di media sosialnya sebelum ia ditemukan tewas.

Berita kematian Fernando secara sadis membuat heboh Argentina. Fernando selama ini dikenal sebagai influencer dengan gaya hidup mewah, ia punya sekitar 1 juta pengikut di Instagram.

Penemuan jenazah Fernando dimulai ketika anak-anak yang sedang bermain mengaku temukan sebuah koper merah di dekat sungai. Ketika polisi menyelidikinya, ternyata di dalam koper berisi potongan tubuh manusia yang kemudian teridentifikasi sebagai Fernando.

Polisi mengungkap Fernando dibunuh dengan cara ditembak sebelum dimutilasi dan pelakunya adalah seorang pembunuh profesional. Polisi telah menangkap pelakunya namun motif belum jelas.

Saudara Fernando bernama Rodolfo menyebut selama ini Fernando memang sedang ada masalah terkait keuangan akibat kripto dan hutang. Diduga inilah yang jadi sebab Fernando berakhir hidupnya dengan cara tragis ditembak mati dan dimutilasi.

Baca Juga : Kasus Pembunuhan Di Sleman, Polisi Menyebut Korban Dimutilasi