Kronologi 19 Orang Sekeluarga Tertimbun Longsor di Tana Toraja Sulawesi Selatan
Bencana longsor terjadi di Tana Toraja, 17 orang berhasil dievakuasi dan 2 lainnya masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Sabtu (13/4) malam, bencana alam melanda Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, saat 19 warga yang tergabung dalam satu keluarga tertimbun longsor. Kejadian longsor Tana Toraja ini menyebabkan 15 orang meninggal dunia, dua dirawat, dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Menurut keterangan yang diperoleh dari Ketua Tim Siaga Bencana Polres Tana Toraja, AKP Guna Munda, ke-19 orang tersebut sedang berkumpul di satu rumah di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Mereka tengah menggelar acara pelepasan salah satu anggota keluarga sebelum berangkat ke perantauan.
"Jadi 19 orang yang menjadi korban longsor itu adalah satu keluarga," kata Ketua Tim Siaga Bencana Polres Tana Toraja AKP Guna Munda pada Minggu (14/4).
Pukul 23.30 Wita pada Sabtu malam itu, rumah tempat mereka berkumpul dilanda oleh longsor. Meskipun total tiga rumah rusak akibat bencana tersebut, dua di antaranya tidak berpenghuni. Sayangnya, saat kejadian, semua korban tidak sempat melarikan diri dan tertimbun bersama dengan rumah yang terkena longsor.
Salah seorang warga setempat, Yuli, mengungkapkan bahwa dia sempat mendengar suara longsoran tanah, diikuti dengan teriakan minta tolong. Warga segera melakukan pencarian terhadap korban, dan beberapa di antaranya berhasil dievakuasi. Namun, hanya beberapa yang selamat, di antaranya adalah Rappe (35) dan Tania (8).
Baca Juga: Tertimbun Longsor di Villa Tabanan Bali, 2 WNA Tewas
"Pas lihat sudah longsor, warga langsung melakukan penyelamatan. Tapi cuma Rappe sama Tania yang selamat, (sedangkan) Dala ditemukan sudah meninggal," ucap Yuli.
Tim SAR gabungan kemudian dikerahkan untuk melakukan pencarian korban yang masih tertimbun dengan bantuan alat berat. Dua korban yang selamat dirawat intensif di rumah sakit, sementara dua lainnya masih dalam proses pencarian.
"Tujuh belas sudah dievakuasi, jadi masih ada dua orang proses pencarian. Korban selamat masih dirawat intensif di rumah sakit," jelas Guna.
Proses pencarian pada hari berikutnya, Senin (15/4), terkendala oleh kabut tebal dan hujan ringan di sekitar lokasi. Namun, upaya pencarian terus dilakukan dengan penuh ketekunan.
Kejadian ini bukanlah satu-satunya insiden longsor yang terjadi di Tana Toraja pada hari tersebut. Beberapa jam setelahnya, tepatnya pada Minggu (14/4) pukul 03.00 WITA, longsor juga terjadi di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan. Insiden tersebut menyebabkan tiga orang tewas, sehingga total korban jiwa akibat longsor di Tana Toraja menjadi 18 orang.
Baca Juga: Longsor Melanda Luwu Sulsel, 4 Orang Dikabarkan Tewas dan Belasan Lainnya Tertimbun