Kepala BNPB Minta Pemkab Sintang Siapkan Rencana Jangka Pendek dan Panjang Tangani Banjir
Mayjen TNI Suharyanto Kepala BNPB turun langsung ke lokasi banjir di daerah Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Suharyanto minta pemkab siapkan rencana jangka pendek hingga panjang untuk tangani banjir
BaperaNews - Mayjen TNI Suharyanto (Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana) melakukan peninjauan langsung terhadap banjir yang terjadi di daerah Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Hari ini Sabtu tanggal 20 November 2021, Mayjen TNI Suharyanto bersama rombongan telah tiba di Bandara Tebelian, Kabupaten Sintang.
Selama berkunjung di Sintang, Kalimantan Barat, Mayjen TNI Suharyanto melihat fakta baru mengenai perkembangan terhadap cara – cara yang digunakan dalam proses penanganan banjir disana. Dirinya juga tengah memastikan, pihaknya bisa memberikan penanganan yang baik terhadap tanggap darurat.
“Kami dari pusat sampai datang sendiri ke Kabupaten Sintang pastinya karena faktor kepedulian. Kami juga memiliki harapan besar agar masalah banjir di Kabupaten Sintang bisa segera berakhir,” kata Mayjen TNI Suharyanto.
Langkah persiapan baik itu untuk jangka pendek atau pun untuk jangka panjang harus segera dilakukan, pihak BNPB sudah menghimbau kepada para jajaran pemerintah Kabupaten Sintang agar segera bertindak. Penanganan jangka pendek bisa diberikan pada saat kondisi darurat yang mana sudah tercantum dalam Undang – Undang mengenai penanganan bencana alam yakni Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007.
Selain itu, kedatangan Suharyanto juga turut andil dalam memberikan instruksi kepada pihak pemerintah setempat untuk segera menyalurkan bantuan paling mendasar yakni bantuan dasar logistik hingga berbagai peralatan pendukung lain khususnya bagi warga yang terdampak langsung. Kondisi kesehatan masyarakat harus menjadi tujuan utama yang diprioritaskan oleh pemerintah.
Kemudian untuk penanganan jangka panjang pemerintah setempat harus memikirkan bagaimana proses pemulihan kondisi lingkungan sekitar sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan seperti sedia kala. Jika dilihat dari data yang dimiliki oleh BNPB, dalam rantang waktu kurang lebih tahun 1990 an hingga tahun 2010, Kabupaten Sintang tak menunjukkan fenomena – fenomena banjir seperti sekarang ini. Kerusakan lingkungan menjadi penyebab utama yang mungkin terjadi di Kabupaten Sintang. Kemudian mulai berkurangnya daerah resapan air dan banyak lahan yang berubah fungsi.
“Kami memohon dan sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Sintang dan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, bersama BPNB mari kita cari solusi bersama – sama untuk mengatasi masalah banjir yang kini telah terjadi. Selanjutnya kita rencanakan bagaimana solusi paling tepat dalam mencegah terjadinya banjir.