Kemlu Pastikan Tak Ada Rencana Tampung Warga Gaza ke Indonesia
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI tegaskan Indonesia tidak berencana relokasi warga Gaza ke Indonesia. Dukungan tetap pada solusi dua negara dan perdamaian Palestina-Israel.
BaperaNews - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak memiliki rencana untuk merelokasi sebagian dari dua juta warga Gaza ke Indonesia.
Penegasan ini disampaikan sebagai tanggapan atas isu yang beredar terkait kemungkinan pemindahan penduduk Gaza setelah konflik yang berkepanjangan di wilayah tersebut.
Kemlu melalui keterangan resmi pada Selasa (20/1), menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah menerima informasi atau rencana apapun terkait relokasi warga Gaza ke Indonesia.
“Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pasca konflik,” demikian keterangan Kemlu.
Kemlu juga menegaskan bahwa Indonesia menghindari untuk berspekulasi mengenai isu tersebut tanpa adanya informasi yang lebih jelas.
Pemerintah Indonesia tetap berpegang teguh pada prinsip bahwa segala upaya yang bertujuan untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima.
Langkah tersebut dianggap akan memperburuk situasi dan hanya akan memperkuat pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina.
Pemerintah Indonesia berpandangan bahwa upaya untuk mengurangi jumlah penduduk Gaza justru akan memperkuat upaya Israel untuk mengusir orang Palestina dari tanah mereka.
Pernyataan Kemlu ini menanggapi laporan yang muncul dari media Amerika Serikat, NBC News, yang pada 18 Januari 2025 mengutip seorang pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan pemerintahan AS.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa utusan khusus Presiden Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, berencana untuk mengunjungi Gaza guna memastikan implementasi gencatan senjata dan membahas tahap selanjutnya dalam konflik tersebut.
Baca Juga : Usai Dilantik, Donald Trump Sebut Berencana Relokasi Warga Gaza Ke Indonesia
Salah satu isu yang dikemukakan adalah mengenai nasib dua juta warga Palestina di Gaza, yang disebut-sebut menjadi salah satu pembahasan dalam konteks solusi jangka panjang untuk mengakhiri konflik.
Dalam laporan NBC tersebut, dikatakan bahwa Indonesia disebut-sebut sebagai salah satu negara yang dibahas sebagai tujuan relokasi bagi sebagian warga Gaza. Hal ini langsung mendapatkan perhatian dari Kemlu, yang dengan tegas membantahnya.
Pemerintah Indonesia menekankan bahwa isu relokasi warga Gaza ke Indonesia adalah sesuatu yang tidak sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh dalam mendukung Palestina.
Kemlu juga menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten dengan posisinya mengenai gencatan senjata di Gaza.
Indonesia berpendapat bahwa gencatan senjata yang berhasil harus dijadikan sebagai momentum untuk memulai dialog dan negosiasi yang lebih konstruktif antara Palestina dan Israel.
Dialog ini diharapkan dapat menghasilkan solusi dua negara, yang sesuai dengan hukum internasional dan parameter internasional yang telah disepakati.
Indonesia, sebagai negara yang selalu mendukung kemerdekaan Palestina, menilai bahwa penyelesaian konflik melalui dialog adalah jalan yang lebih baik daripada upaya yang bisa memecah belah wilayah Palestina lebih lanjut.
Lebih lanjut, pemerintah Indonesia menekankan pentingnya solusi jangka panjang yang tidak hanya mengatasi konflik sesaat, tetapi juga memberikan jalan bagi perdamaian yang berkelanjutan di Gaza dan wilayah Palestina secara umum.
Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam mendapatkan hak-haknya, termasuk dalam memperoleh kemerdekaan dan kedamaian di tanah mereka.
Baca Juga : 103 Warga Gaza Tewas Dibantai Militer Israel Setelah Pengumuman Gencatan Senjata