Kemenhub Rencanakan Bus Gratis di Puncak untuk Atasi Kemacetan

Kemenhub akan menghadirkan bus gratis di Puncak untuk mengatasi kemacetan liburan. Program ini didukung fasilitas parkir strategis dan opsi penggunaan bus listrik.

Kemenhub Rencanakan Bus Gratis di Puncak untuk Atasi Kemacetan
Kemenhub Rencanakan Bus Gratis di Puncak untuk Atasi Kemacetan. Gambar : bisik.id

BaperaNews - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI mengumumkan rencana pengadaan bus gratis untuk mengurangi kemacetan di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Program ini diharapkan mulai beroperasi saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) atau, paling lambat, menjelang musim mudik Lebaran tahun depan. 

Langkah ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Perhubungan Suntana setelah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Bogor pada Rabu (20/11) di Cibinong.

Suntana menjelaskan bahwa layanan bus gratis tersebut akan menggunakan skema "Buy The Service" (BTS), yang memungkinkan pemerintah memberikan subsidi kepada operator bus umum.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga turut terlibat dalam mendanai proyek ini sebagai bagian dari upaya bersama untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Puncak, terutama pada akhir pekan dan libur panjang.

Saat ini, Kemenhub sedang menghitung jumlah bus yang dibutuhkan untuk melayani wisatawan di kawasan Puncak. Suntana menyebutkan bahwa opsi penggunaan bus listrik juga sedang dipertimbangkan sebagai bagian dari proyek ini.

"Kita sedang hitung apakah termasuk pakai bus listrik atau tidak, kita sedang hitung. Tetapi prinsipnya, pemerintah pusat dan daerah mendukung gerak masyarakat yang akan melaksanakan wisata," ujarnya.

Selain menyediakan bus, pemerintah juga akan menyiapkan lahan parkir bagi wisatawan yang ingin meninggalkan kendaraan pribadi mereka dan menggunakan bus gratis.

Lahan ini akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik. 

Suntana menyebut Summarecon sebagai salah satu lokasi potensial untuk fasilitas parkir ini, meskipun keputusan akhir masih dalam tahap pembahasan.

Baca Juga : Pemerintah Targetkan Penurunan Harga Tiket Pesawat Sebelum Libur Nataru 2025

Upaya ini merupakan bagian dari strategi jangka pendek Kemenhub untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Puncak, yang selama bertahun-tahun menjadi masalah utama terutama selama periode liburan.

Salah satu solusi yang telah diterapkan sebelumnya adalah sistem "one way" atau satu arah, yang diharapkan dapat dioptimalkan dengan tambahan layanan bus gratis.

Untuk solusi jangka panjang, Kemenhub berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk meningkatkan infrastruktur jalan.

Proyek besar yang sedang direncanakan termasuk pembangunan tol Caringin-Cisarua-Cianjur dan penyelesaian Jalur Puncak II. 

Jalur alternatif ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di Puncak, mengingat sekitar 37 persen wisatawan yang melalui Puncak bertujuan ke Cipanas dan Cianjur.

Puncak, yang terkenal sebagai destinasi wisata akhir pekan dan libur panjang, sering kali mengalami kemacetan parah akibat tingginya volume kendaraan pribadi yang menuju kawasan tersebut.

Pemerintah berusaha untuk mengatasi situasi ini dengan berbagai pendekatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk dengan meningkatkan moda transportasi umum.

Suntana menegaskan bahwa bus gratis ini bukan hanya solusi praktis, tetapi juga bagian dari kampanye pemerintah untuk mendorong penggunaan transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Penggunaan bus listrik dalam layanan ini menjadi salah satu opsi yang sangat dipertimbangkan, mengingat komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung penggunaan energi terbarukan.

Selain bus gratis, pemerintah daerah juga diharapkan berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan transportasi umum selama liburan.

Kesadaran ini dinilai penting untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi yang menjadi penyebab utama kemacetan di kawasan wisata Puncak.

Suntana berharap program ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak nyata dalam mengurai kemacetan di Puncak.

"Secepatnya ya, kita target di Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini bisa, tetapi paling lambat menghadapi Lebaran bisa kita langsung kerjakan," kata Suntana. 

Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Puncak.

Baca Juga : Pemprov DKI Jakarta Gratiskan Bea Balik Nama Kendaraan Bekas