Presiden Pastikan Persiapan Penerbangan Internasional Bali Menerapkan Prokes untuk Tekan Corona
Bandara Bali kembali dibuka untuk pariwisata, Presiden pastikan penerbangan internasional terapkan prokes sehingga Ekonomi pulih, Covid tetap menurun
BaperaNews - Pembukaan bandar udara internasional Bali, resmi akan segera dibuka demi percepatan pemulihan ekonomi. Rencananya, bandara I Gusti Ngurah Rai akan mulai dibuka kembali pada tanggal 14 Oktober pekan depan.
Sebagai salah satu lokasi penting di Indonesia, membuka aktivitas ekonomi di Bali dianggap perlu segera dilakukan. Hal ini mempertimbangkan mayoritas masyarakat Bali yang incomenya berasal dari sektor pariwisata.
Dengan membangkitkan sektor pariwisata di Bali, artinya perekonomian di Bali bisa segera dipulihkan. Dan nanti akan disusul daerah – daerah lainnya untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional. Namun segala persiapan harus dan wajib dilakukan sebelum pembukaan resmi dilakukan di pekan depan.
Berbagai pihak yang berkepentingan harus sadar betul pentingnya persiapan untuk menekan angka covid 19. Meskipun wisatawan mulai berdatangan, pengendalian covid 19 bisa dilakukan dengan maksimal. Sehingga tak lagi kendala untuk terus melanjutkan aktivitas wisata di daerah Bali. Jangan sampai, dengan dibukanya kembali sektor pariwisata justru semakin memperparah keadaan.
“Semuanya harus siap betul dan tidak boleh dilakukan setengah – setengah, baik dari sumber daya manusia yang disiplin hingga infrastruktur yang lengkap sesuai standar keamanan” arahan yang diberikan oleh Presiden Jokowi saat berada di kantor Gubernur Bali.
“Saya yakin, kita semua mampu untuk mengkoordinir aktivitas di lapangan nantinya, sehingga pengendalian covid 19 bisa dilakukan dengan maksimal dan tak ada lagi lonjakan kasus setiap harinya,” tambah Presiden Jokowi.
Turun drastisnya wisatawan yang datang ke Bali untuk berwisata, membawa dampak buruk bagi perekonomian rakyat di Bali. Dari data menunjukkan penurunannya pun begitu tajam, yang mana untuk wisatawan mancanegara mengalami penurunan hingga 97 persenan. Kemudian untuk wisatawan domestik mengalami penurunan hingga 27 persenan. Mirisnya lagi untuk kedatangan tamu ke hotel di sejumlah wilayah di bali persentasenya di bawah 20 persen.
“Vaksinasi massal bisa menjadi solusi untuk pengendalian penyebaran corona. Kita bisa belajar dari berbagai negara maju yang sudah mulai membuka aktivitas umum namun diimbangi vaksinasi, kasus aktifnya pun lama kelamaan melandai. Berbeda jika pembukaan aktivitas umum dilakukan, namun persentase vaksinasi masih minim, lonjakan kasusnya pun tak bisa dihindari dan kian memperparah keadaan,” tambahnya.